Sajiansedap.com - Kehadiran tikus di rumah tentu sangat menjengkelkan.
Jika dibiarkan akan jadi sumber penyakit.
Apalagi jika tercium bau kotoran tikus makin membuat tidak nyaman dalam beraktivitas.
Biasa cara cepat adalah dengan membeli lem tikus.
Namun belum tentu akurat mengusir tikus loh.
Ada kok cara alami dan murah meriah membasmi tikus.
Gunakan saja cabai busuk dan lihat sendiri hasilnya.
Tidak percaya?
Mari kita simak ulasan lengkap bersama.
Cara Ampuh Mengusir Tikus dengan Cabai
Menaruh umpan beracun sangat berisiko tinggi, apalagi jika tersentuh oleh anak-anak maupun hewan peliharaan.
Nah, jika kamu tengah mencari alternatif lain mengusir tikus, cabai lah solusinya.
Cabai rupanya bisa bermanfaat untuk mengusir tikus dari rumah lho.
Namun, ada baiknya menggunakan larutan cabai, yang bisa mengusir tikus dengan bau menyengatnya itu.
Caranya sangat mudah.
Semprotkan larutan cabai di tempat yang sering dikunjungi tikus, seperti di bawah kompor, atau di belakang lemari.
Tak perlu memberlinya, kamu bisa membuat semprotan pengusir tikus sendiri di rumah
Bagaimana caranya?
Baca Juga: Resep Sukiyaki Cabai Kering Enak Ini Bisa Ditiru Siapapun, Meskipun Tidak Pandai Masak!
1. Anda hanya butuh beberapa jenis cabai, bisa menggunakan rawit secukupnya.
Anda juga bisa memanfaatkan cabai yang hampir busuk unutk membuat semprotan cabai ini.
2. Campurkan dengan 1 atau 2 liter air.
3. Masukkan semua benda ke panci dan rebus dengan baik.
4. Biarkan dingin, saring dan masukkan ke botol semprot.
5. Semprotkan di tempat yang sering muncul tikus.
Mudah bukan?
Nah, selain larutan cabai, ada beberapa cara lain untuk mengusir tikus dari rumah tanpa racun.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini :
1. Memelihara kucing
Jika tidak ada anggota keluarga yang memiliki alergi terhadap kucing, kamu bisa memelihara hewan lucu ini, untuk mengusir atau sekadar menakut-nakuti tikus.
Akan tetapi, jika Anda tidak bisa memelihara kucing, meletakkan tempat pembuangan kotoran kucing di sekitar tempat persembunyian tikus, bisa menjadi pencegah timbulnya tikus.
2. Menggunakan minyak esensial
Wangi semerbak minyak esensial juga bisa jadi opsi cara mengusir tikus di rumah, terutama wangi peppermint dan minyak cengkeh.
Letakkan kapas yang sudah terserap dengan minyak esensial di tempat-tempat yang sering dilewati tikus, seperti lemari hingga pintu rumah.
3. Memasang perangkap
Banyak jenis jebakan tikus yang bisa dibeli di swalayan atau toko perabotan rumah.
Jika kamu tidak ingin membunuhnya, gunakan jebakan yang bisa menangkap tikus, seperti lem tikus atau perangkap.
Baca Juga: Resep Dendeng Daging Cabai Hijau, Satu Lagi Menu Primadona Untuk Makan Siang Nanti
Pastikan juga untuk meletakkan makanan sebagai umpan untuk menarik perhatian tikus, seperti potongan ikan goreng.
Setiap pagi, selalu cek perangkap yang sudah dipasang.
Jika ada tikus yang tertangkap, langsung lepaskan tikus di luar rumah, ke tempat yang tidak berpenghuni, agar tidak kembali lagi.
Jangan menyentuh tikus secara langsung, agar terhindar dari penyakit.
4. Menutup lubang dengan wol baja
Wol baja bisa menjadi alternatif yang digunakan untuk menutupi lobang atau area sempit.
Tikus tidak menyukai benda yang tak bisa digigit, sedangkan wol baja tidak mungkin dirusak oleh tikus.
Hal ini bisa mencegah datangnya tikus ke dalam rumah.
Jika tidak ada wol baja, Anda bisa menggunakan lakban, sebagai cara preventif agar tikus tidak menampakkan dirinya.
Nah semoga tips ini bisa bermanfaat ya!
Bagikan tips ini kepada saudara dan keluaga agara tikus tak lagi mampir ke rumah.
Manfaat Lain Cabai untuk Memperpanjang Umur
Ya, terdapat penelitian yang menunjukkan jika mengonsumsi cabai dapat memperpanjang umur seseorang.
Dikutip dari New York Post, 10 November 2020, American Heart Association (AHA) merilis hasil temuannya itu pada awal pekan ini dan akan mempresentasikannya di akhir pekan lewat konferensi virtual Scientific Sessions 2020.
Penelitian pendahuluan menunjukkan bahwa orang yang suka makan cabai bisa panjang umur karena cabai mengandung sifat anti-inflamasi, antioksidan, antikanker, dan pengatur glukosa darah buah.
Menurut AHA, faktor-faktor tersebut berperan dalam mengurangi risiko seseorang meninggal akibat penyakit kardiovaskular atau kanker.
Baca Juga: Resep Sambal Goreng Kentang Cabai Hijau Enak Ini Memang Paling Nikmat Untuk Pelengkap Makan Malam
Dalam riset tersebut, peneliti menganalisis 4.728 studi yang berkaitan dengan cabai dan penyakit yang disebutkan di atas.
Lebih dari 570.000 catatan kesehatan dimasukkan dalam penelitian ini, termasuk orang-orang dari AS, Italia, Cina, dan Iran.
Kandidat yang makan cabai secara teratur mengalami penurunan risiko 26 persen dari kematian kardiovaskular, 23 persen dari kematian akibat kanker, dan penurunan risiko 25 persen dalam semua penyebab kematian.
"Kami terkejut menemukan bahwa dalam studi yang diterbitkan sebelumnya ini, makan cabai secara teratur dikaitkan dengan pengurangan risiko secara keseluruhan dari semua penyebab, CVD dan kematian akibat kanker," kata penulis senior laporan itu, Bo Xu.
"Ini menyoroti bahwa faktor makanan mungkin memainkan peran penting dalam kesehatan secara keseluruhan," imbuhnya.
Walau demikian, Bo Xu mengatakan masih butuh banyak penelitian bahwa tanaman pedas seperti cabai berkontribusi pada umur panjang.
"Butuh lebih banyak penelitian, terutama bukti dari studi terkontrol secara acak, untuk mengonfirmasi temuan awal ini," ujarnya seperti dikutip Independent, 9 November 2020.
Baca Juga: Resep Cantik Manis Pandan Nangka, Kue Tradisional Lembut Dan Cantik yang Manjakan Mata
Di antara mereka yang makan cabai, tingkat konsumsinya bervariasi, sehingga belum jelas berapa banyak yang perlu dikonsumsi untuk menawarkan manfaat kesehatan.
Bo Xu juga mengingatkan bahwa ada beberapa batasan untuk jenis penelitian ini.
Studi-studi yang ditinjau termasuk data kesehatan spesifik terbatas pada individu atau faktor lain yang mungkin mempengaruhi temuan.
Para peneliti juga mencatat bahwa jumlah dan jenis cabai yang dikonsumsi bervariasi di antara penelitian, sehingga sulit untuk menarik kesimpulan tentang seberapa banyak, seberapa sering dan jenis cabai yang dikonsumsi dapat dikaitkan dengan manfaat kesehatan.
Tim peneliti mengatakan mereka terus menganalisis data mereka dan bertujuan untuk menerbitkan makalah dengan lengkap pada waktunya.
Jadi, tak ada salahnya untuk mengonsumsi cabai atau sambal, asal sesuai takarannya.
Selain itu, orang dengan kondisi tertentu, sebaiknya konsultasikan terlebih darhulu kepada dokter atau spesialis sebelum mengonsumsi cabai atau sambal.
Artikel ini telah tayang di Grid.id dengan judul Tikus Pasti Kocar-Kacir Tak Berani Masuk Rumah, Rahasianya Cuma Satu Bumbu Dapur Sederhana ini
Source | : | gRID |
Penulis | : | Marcel Mariana |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR