4. Rendam jengkol
Jika ingin sekaligus mengurangi kandungan asam oksalat jengkol, Anda bisa merendam jengkol hingga tiga hari berturut-turut.
Jangan lupa untuk mengganti air rendaman jengkol setiap hari.
Selain itu, menurut Leo Gendro chef dari Asosiasi Chef Indonesia (ICA), jengkol bisa direndam dalam cucian air beras selama satu malam agar bau jengkol berkurang.
5. Goreng jengkol
Selain merebus jengkol tanpa tambahan lain, Sulaeman juga menyarankan cara memasak jengkol agar empuk dengan teknik goreng.
Anda bisa menggoreng jengkol dengan minyak hingga minyak yang digunakan hampir habis.
"Biasanya sih kita tidak sampai gosong banget ya, bisanya kalau digoreng itu sampai minyak tidak berbunyi lagi lah, sudah diam,
6. Memarkan jengkol
Setelah jengkol yang direbus atau digoreng sudah ditiriskan, jengkol sebaiknya digeprek atau dipukul-pukul terlebih dahulu.
"Kalau saya sih dipukulin, jadi jangan langsung habis direbus dibumbuin, dipukul-pukul dahulu, kayak mau bikin emping, kayak bikin ayam geprek lah gitu," ujar Sulaeman.
7. Tambahkan banyak air saat menumis jengkol
Menggunakan banyak air saat menumis jengkol dapat membuat bumbu masakan meresap sempurna.
Selain itu, menambahkan air saat menumis jengkol juga dapat membuat tekstur jengkol lebih empuk.
8. Gunakan api kecil
Jangan lupa untuk menggunakan api kompor yang kecil selama membuat olahan jengkol.
Menurut Leo, penggunaan api kecil selama memasak jengkol dapat membuat bumbu jengkol meresap.
Selain itu, Dwi ikut menyampaikan bahwa api kecil yang digunakan untuk memasak jengkol bisa mengurangi bau khas jengkol.
Namun, memasak jengkol menggunakan api kecil membutuhkan waktu cukup lama, sekitar empat jam.
Sebagian artikel ini telah tayang di nakita.grid.id dengan judul Rahasia Awet Muda Alami, Kulit Wajah Glowing dan Bebas Penuaan Hanya dengan Jengkol, Begini Caranya
KOMENTAR