SajianSedap.com - Siapa yang suka makan jengkol?
Atau justru Anda membencinya karena baunya yang menyengat?
Jengkol yang memiliki wangi yang khas ini memang bisa sangat disukai atau sangat dibenci.
Padahal, rugi loh kalau tak suka jengkol!
Kerena ada manfaat jengkol tak hanya untuk kesehatan tapi juga untuk kulit wajah kita!
Ya, ada manfaat jengkol untuk kecantikan yang tak banyak orang tahu.
Kita bisa dapatkan kulit yang cerah dan glowing cuma dengan makan jengkol saja.
Kok bisa, ya?
Daripada penasaran, yuk simak beberapa fakta tentang manfaat jengkol untuk kecantikan berikut ini.
Baca Juga: Garang Asem Ayam Recipe, Soul-Satisfying Food That Warm You up on Cold Nights
Jengkol untuk Kecantikan
Sekarang ini banyak orang, khususnya wanita, yang rela mengeluarkan kocek mahal untuk sekali perawatan.
Tak hanya itu, berbagai jenis skincare pun mereka beli agar miliki wajah sehat dan glowing yagn diinginkan.
Padahal sebenarnya, untuk membuat wajah glowing dan bebas penuaan tidak harus selalu dengan perawatan.
Rahasia awet muda alami orang-orang zaman dulu adalah mengonsumsi makanan yang mengandung banyak vitamin C untuk membuat wajah tampak lebih cerah.
Nah, salah satu makanan yang kaya akan vitamin C adalah jengkol.
Jengkol merupakan makanan khas yang cukup banyak disukai masyarakat Indonesia.
Meski aromanya menyengat, tak sedikit orang yang gemar menyantap jengkol.
Bagi orang yang suka, jengkol dinilai memiliki rasa sama seperti daging.
Melansir dari Tribunnews, jengkol tak hanya kaya akan vitamin C, tapi juga memiliki banyak kandungan vitamin A.
Dimana kedua vitamin tersebut ampuh untuk menangkal radikal bebas.
Kemudian, karena kaya akan vitamin C, jengkol juga kaya akan antioksidan.
Jengkol mampu meremajakan dan mencerahkan warna kulit, sehingga bisa lebih bercahaya atau glowing.
Selain itu, vitamin C juga sanggup meratakan warna kulit yang tidak merata.
Untuk mendapatkan manfaat tersebut, Moms bisa mengonsumsi jengkol secara rutin saja.
Tapi, ingat ya jangan berlebihan mengonsumsinya.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
Tips Masak Jengkol agar Tidak Bau
Salah satu trik mujarab untuk menghilangkan bau jengkol dan membuatnya empuk saat dimakan ternyata adalah jambu biji.
Ya, sebelum diolah jadi hidangan seperti semur, jengkol sebaiknya direbus dengan menggunakan daun jambu biji.
Jika menggunakan daun jambu biji untuk merebus jengkol Anda bisa menghilangkan baunya.
Namun Anda harus mengupas jengkol sebelum atau sesudah direbus.
Anda bisa mencampurkan 5 sampai 10 lembar daun jambu untuk merebus jengkol ini.
Namun sebelum merebus menggunakann daun jambu biji ini, sebaiknya ikuti tips berikut ini agar hasilnya bisa berhasil.
1. Pilih jengkol yang tepat
Sebelum memasak jengkol yang empuk, Anda harus memilih jengkol yang tepat untuk digunakan. Menurut SulaemanAhmad Sulaeman, PhD., Guru Besar Keamanan Pangan dan Gizi dari Fakultas Ekologi Manusia IPB University sekaligus Sekjen Perhimpunan Pakar Gizi dan Pangan, jengkol yang bagus untuk dikonsumsi adalah jengkol berumur tua.
Anda bisa memilih dan membeli jengkol tua dengan memerhatikan beberapa ciri, seperti warna daging jengkol yang kuning cenderung putih dan teksturnya liat atau sulit dipatahkan.
2. Kupas kulit jengkol
Kulit jengkol tua yang akan diolah harus dikupas terlebih dahulu hingga benar-benar bersih.
Menurut penuturan pegiat jengkol, Dwi Kartika, dalam berita Kompas.com, kulit jengkol harus dikupas hingga bersih agar tidak meninggalkan rasa pahit.
3. Cuci bersih jengkol
Jengkol tua yang akan digunakan untuk memasak, sebaiknya dicuci terlebih dahulu hingga benar-benar bersih dari kotoran.
4. Rendam jengkol
Jika ingin sekaligus mengurangi kandungan asam oksalat jengkol, Anda bisa merendam jengkol hingga tiga hari berturut-turut.
Jangan lupa untuk mengganti air rendaman jengkol setiap hari.
Selain itu, menurut Leo Gendro chef dari Asosiasi Chef Indonesia (ICA), jengkol bisa direndam dalam cucian air beras selama satu malam agar bau jengkol berkurang.
5. Goreng jengkol
Selain merebus jengkol tanpa tambahan lain, Sulaeman juga menyarankan cara memasak jengkol agar empuk dengan teknik goreng.
Anda bisa menggoreng jengkol dengan minyak hingga minyak yang digunakan hampir habis.
"Biasanya sih kita tidak sampai gosong banget ya, bisanya kalau digoreng itu sampai minyak tidak berbunyi lagi lah, sudah diam,
6. Memarkan jengkol
Setelah jengkol yang direbus atau digoreng sudah ditiriskan, jengkol sebaiknya digeprek atau dipukul-pukul terlebih dahulu.
"Kalau saya sih dipukulin, jadi jangan langsung habis direbus dibumbuin, dipukul-pukul dahulu, kayak mau bikin emping, kayak bikin ayam geprek lah gitu," ujar Sulaeman.
7. Tambahkan banyak air saat menumis jengkol
Menggunakan banyak air saat menumis jengkol dapat membuat bumbu masakan meresap sempurna.
Selain itu, menambahkan air saat menumis jengkol juga dapat membuat tekstur jengkol lebih empuk.
8. Gunakan api kecil
Jangan lupa untuk menggunakan api kompor yang kecil selama membuat olahan jengkol.
Menurut Leo, penggunaan api kecil selama memasak jengkol dapat membuat bumbu jengkol meresap.
Selain itu, Dwi ikut menyampaikan bahwa api kecil yang digunakan untuk memasak jengkol bisa mengurangi bau khas jengkol.
Namun, memasak jengkol menggunakan api kecil membutuhkan waktu cukup lama, sekitar empat jam.
Sebagian artikel ini telah tayang di nakita.grid.id dengan judul Rahasia Awet Muda Alami, Kulit Wajah Glowing dan Bebas Penuaan Hanya dengan Jengkol, Begini Caranya
KOMENTAR