SajianSedap.com - Brokoli memang jadi sayur favorit banyak keluarga di Indonesia.
Selain rasanya enak, brokoli juga terkenal sangat menyehatkan, lo.
Bahkan, konsumsi brokoli secara rutin terbukti bisa mencegah kanker dalam tubuh.
Tapi, sebelum masak brokoli, ada baiknya kita tahu cara mencuci brokoli yang benar dulu.
Soalnya, masih banyak orang salah saat mencuci brokoli.
Efeknya bisa berbahaya banget untuk tubuh, lo.
Perhatikan Cara Mencuci Brokoli
Bagaimana cara Anda mencuci brokoli selama ini?
Kebanyakan pasti hanya menggunakan air biasa.
Baca Juga: Kaum Menteng, Lesser-Known Traditional Foods From Rural Indonesia Get Spotlight They Deserve
Padahal hal ini salah besar, lo.
Soalnya, brokoli termasuk sayuran yang butuh perhatian khusus saat dicuci.
Alasannya karena bentuk brokoli yang berongga-rongga.
Nah, di dalam rongga inilah biasanya akan banyak ulat sampai lintah bersarang.
Kalau dicucinya tak benar, yang ada ulat ini bisa ikut termakan keluarga, lo.
Ngeri banget, kan?
Karena itu, sebelum mengonsumsi brokoli, harus dicuci terlebih dahulu dengan langkah tepat.
Cara cuci brokoli agar bersih dan ulatnya hilang dilansir Kompas.com dari Leaf TV adalah sebagai berikut.
1. Membuang daun dan bagian yang rusak
Bagian penting dari proses pembersihan brokoli adalah membuang daun brokoli dan memotong serta mengupas batang, serta area berserat atau kasar, dengan pisau pengupas.
Jika bagian brokoli berubah warna atau tampak memar atau cacat, area yang rusak ini harus dihilangkan, karena bakteri dapat berkembang biak di area ini.
Dapatkan informasi, inspirasi dan insight di email kamu.
2. Rendam air garam
Brokoli umumnya terinfeksi kutu daun dan ulat di bagian bawah daunnya.
Cara menghilangkannya, brokoli harus direndam dengan bagian kepala ditunduk, selama setengah jam dalam air garam dingin dengan perbandingan 1 sendok teh garam untuk setiap liter air.
Setelah air garam meresap, brokoli harus dikeringkan dan dibilas bersih dengan air mengalir.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
Baca Juga: Resep Brokoli Cah Bawang Putih, Kreasi Menu Praktis yang Wajib Hadir Di Meja Makan
Brokoli juga bisa direndam dalam air garam hangat, dilansir dari Morning Chores.
Siapkan panci berisi air hangat dan tambahkan 2 sendok makan dan ¼ cangkir garam meja.
Biarkan kepala brokoli terendam selama setengah jam.
Bilas brokoli hingga bersih setelahnya untuk menghilangkan sisa garam atau cuka.
3. Semprot larutan cuka atau jus lemon
Untuk perlindungan ekstra terhadap bakteri, brokoli bisa dibersihkan dengan larutan cuka atau lemon.
Tambahkan 1 bagian cuka atau jus lemon ke 3 bagian air, dan gunakan untuk menyemprot brokoli, dengan hati-hati basahi semua celah dan area pada brokoli.
Atau rendam brokoli dalam semangkuk cuka atau campuran lemon.
Dengan cara ini bakteri pada brokoli dapat hilang hingga 98 persen.
Baca Juga: Resep Tumis Brokoli Tabur Mete, Pelengkap Menu Makan Malam Mewah yang Rasanya Super Lezat
Setelah menyemprot atau merendam brokoli dalam larutan cuka, brokoli harus dibilas dengan air dingin.
Namun, merendam brokoli terlalu lama dapat menyebabkan kehilangan nutrisi yang larut dalam air.
4. Cuci dan keringkan
Keringkan brokoli secara menyeluruh dengan kain bersih, atau tisu dapur, seka ulat yang tertinggal untuk mencegahnya menjadi lemas dan berjamur di kulkas, jika ingin menyimpan brokoli dikulkas setelah dicuci. B
rokoli harus dipotong atau disiapkan pada permukaan yang kering dan didesinfeksi.
Ilustrasi sop brokoli untuk menu sarapan praktis dan sehat. Lihat Foto Ilustrasi sop brokoli untuk menu sarapan praktis dan sehat.
5. Merebus brokoli
Merebus brokoli juga dapat membantu menghilangkan ulat pada brokoli.
Saat brokoli direbus atau dipanaskan, semua ulat di dalamnya akan berubah menjadi warna pucat dan keluar dari kepala brokoli.
Jika ulat tidak keluar, maka ulat akan mati di dalam dan kamu hanya perlu mengeluarkannya sebelum memakan brokoli.
Manfaat Brokoli untuk Mengontrol Gula Darah
Dilansir dari Healthline, brokoli ternyata bermanfaat untuk mengontrol kadar gula darah dalam tubuh.
Makan brokoli dapat mendukung kontrol gula darah yang lebih baik pada penderita diabetes.
Meskipun mekanisme pastinya tidak diketahui, namun hal ini terkait dengan kandungan antioksidan brokoli.
Satu penelitian pada manusia menunjukkan penurunan resistensi insulin secara signifikan pada penderita diabetes tipe 2.
Penderita diabetes tipe 2 diminta untuk mengonsumsi kecambah brokoli setiap hari selama satu bulan.
Menariknya, sebuah penelitian pada hewan mengungkapkan penurunan gula darah selain pengurangan kerusakan sel pankreas pada tikus diabetes yang diberi ekstrak brokoli.
Brokoli juga merupakan sumber serat yang baik.
Baca Juga: Resep Cah Brokoli Tahu Udang, Tumisan Praktis Dengan Rasa Sedap yang Pasti Sulit Ditolak
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa asupan serat makanan yang lebih tinggi dikaitkan dengan gula darah yang lebih rendah dan kontrol diabetes yang lebih baik.
Jika Anda penderita diabetes, tidak ada salahnya mencoba rutin memakan brokoli.
Tentunya Anda mengolah brokoli dengan cara yang sehat seperti merebus atau mengkukusnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cara Cuci Brokoli agar Ulat Hilang, Siap Santap Mentah Maupun Masak"
Penulis | : | Virny Apriliyanty |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR