Yakni asam lemak tak jenuh ganda berupa rantai panjang Omega-3, terdiri dari 22 atom karbon, 32 atom hydrogen dan 2 atom oksigen (rumus molekul: C22H32O2).
Namun, kandungan Omega-3 ini ternyata akan hilang begitu saja kalau kita salah dalam pengolahannya lho.
Ada alasannya mengapa ikan sebaiknya tidak digoreng.
Ahli Gizi Komunitas Dr dr Tan Shot Yen dalam unggahannya di akun Instagram miliknya @drtanshotyen, mengatakan bahwa ikan sebaiknya tidak digoreng.
Baik itu pan-frying atau pun deep-frying.
Deep-frying menggunakan jumlah minyak yang sangat banyak untuk merendam ikan. Sementara, pan-frying menggunakan lebih sedikit minyak pada wajan.
Selama penggorengan, ikan akan menyerap lemak dalam minyak tersebut. Alhasil, jumlah kalori di dalamnya meningkat dan mengubah jenis lemak yang terkandung.
Baca Juga: Resep Siomay Ikan Kulit Tahu Ini Tak Bakal Cukup Dimakan Satu Buah Saja!
“Kalau digoreng, nah Omega 3 (pada ikan) malah jadi trans fat yang merugikan,” tulis Dr Tan.
Suhu tinggi yang digunakan saat menggoreng juga bisa merusak asam lemak omega 3 jauh lebih parah daripada metode memasak lainnya.
Jadi, ikan yang digoreng akan kehilangan omega 3 dalam jumlah yang cukup banyak.
Source | : | GridPop.ID |
Penulis | : | Gusthia Sasky T |
Editor | : | Gusthia Sasky T |
KOMENTAR