Proses pemotongan ini, Supriyanto sudah memakai mesin modern.
Namun untuk penjemuran ia masih memakai panas matahari.
Ia pun dibantu oleh 4 orang karyawan serta sang istri.
Untuk penjemuran, menurut lelaki asli Sukoharjo ini, cukup 1 hari saja jika cuaca terik.
"Untuk jemur kalau terik satu hari kering, kalau hujan 2 sampai 3 hari", jelasnya.
3. Penyimpanan dan penggorengan
Setelah kering, kerupuk tidak langsung digoreng,belainkan didiamkan selama semalam.
Selanjutnya baru digoreng.
Tidak seperti kerupuk yang memakai 2 kali penggorengan agar bisa mekar.
Kerupuk karak Solo ini cukup 1 kali
"Proses penggorengan 1 kali," jelas Supriyanto.
Bahkan cukup hitungan detik, kerupuk karak ini sudah mekar.
Sementar itu untuk penyimpanan karak, jika matang karak bisa renyah dan tidak melempem hingga 2 minggu.
"Matang, renyahnya 2 minggu, kalau karak mentah, yang penting tidak terlalu alum(belum terlalu kering atau layu) bisa berbulan-bulan. Jika terlalu kering nanti pecah. Nanti remuk," imbuhnya.
Untuk pemasaran Supriyanti sudah memiliki langganan.
Selain itu, setiap hari sudah ada kurir atau pengantar yang akan mengambil pesanan.
Meski begitu, ia juga tidak menolah jika ada pelanggan yang membeli karak dalam jumlah eceran atau sekadar ingin membelinya untuk oleh-oleh.
Baca Juga: Cara Menghilangkan Bau Prengus Kambing untuk Bikin Tengkleng
Penulis | : | Idam Rosyda |
Editor | : | Idam Rosyda |
KOMENTAR