SajianSedap.com - Telur jadi salah satu bahan makanan yang cukup digemari.
Selain mudah diolah, telur juga nikmat disantap dengan ansi putih hangat.
Coba saja ceplok 1 telur dan hidangkan dengan nasi putih hangat, pasti begitu nikmat bukan.
Selain itu, telur juga jadi salah satu bahan makanan yang bisa disimpan dalam jangka waktu yang lama loh.
Jika tepat cara menyimpannya, telur bisa awet hingga seminggu lebih.
Tentunya Anda perlu memeriksanya sebelum disimpan.
Namun sayang, beberapa kesalahan saat menyimpan telur ini terkadang tidak disadari oleh sebagian orang, salah satunya adalah mencuci telur sebelum disimpan.
Barangkali Anda mengira mencuci telur supaya bersih kemudian disimpan bisa membersihkan kotoran yang menempel.
Namun kebiasaan ini bisa membawa malapetakan bagi Anda.
Lantas mengapa mencuci telur sebelum disimpan bisa berbahaya?
Berikut ulasan lengkapnya?
Mengata Mencuci Telur Sebelum Disimpan Berbahaya
Bisa jadi Anda sering mencuci telur sebelum disimpan.
Ya, cara ini Anda lakukan untuk memberishkan noda kotoran pada cangkang kulit ayam.
Namun kebiasaan ini nampaknya perlu Anda hentikan.
Dilansir dari Real Simple, mencuci telur sebelum disimpan rupanya bisa memberikan dampak bahaya.
Meskipun ini mungkin ini aneh, mencuci telur Anda tidak perlu.
Bahkan, bisa membuat mereka kurang aman karena justru bisa meningkatkan risiko kontaminasi.
Lebih khusus lagi, ketika telur dicuci, airnya bisa tersedot ke dalam telur melalui pori-pori di cangkangnya.
Selain itu, tidak ada alasan untuk mencuci telur, karena setiap telur sudah memiliki lapisan pelindung yang diletakkan di luar oleh induk ayam.
Jadi sebaiknya hentikan kebiasaan mencuci telur ini.
Selain mencuci telur, beberapa kebiasana lain yang sering dilakuakn sata menyimpan telur di kulkas juga sebaiknya Anda hindari.
1. Tidak mendinginkan telur
Baik Anda membeli telur dari toko bahan makanan lokal atau mengirimkannya ke rumah Anda, telur harus segera didinginkan.
Menurut USDA, fluktuasi suhu sangat penting untuk keselamatan, terutama dalam hal telur.
Ini karena telur menimbulkan kekhawatiran tentang Salmonella, bakteri yang ditemukan dalam telur dan makanan lain yang dapat menyebabkan diare, demam, dan kram perut yang berarti telur harus didinginkan sesegera mungkin.
Kondisi dingin membantu membunuh bakteri.
Selain itu, setelah telur didinginkan, mereka harus tetap seperti itu.
USDA mencatat bahwa telur dingin yang ditinggalkan pada suhu kamar dapat mengeluarkan keringat, "memfasilitasi pergerakan bakteri ke dalam telur dan meningkatkan pertumbuhan bakteri."
Jadi bairkan telur dingin sampai Anda menggunakannya.
2. Tidak menyetel kulkas Anda kesuhu yang tepat
Telur tidak hanya perlu didinginkan secepatnya, tetapi juga perlu didinginkan pada suhu yang tepat.
Pastikan lemari es Anda disetel pada suhu 4 derajat celcius atau lebih rendah, dan simpan telur di dalam kartonnya.
Mereka juga harus disimpan di bagian terdingin dari lemari es, dan tidak disimpan di pintu, yang cenderung lebih hangat.
3. Menggunakan telur retak
Karena bakteri dapat masuk ke dalam telur melalui retakan pada cangkangnya, Anda tidak boleh membeli atau memasak telur yang retak, meskipun retakannya sangat kecil.
Namun, jika Anda melihat satu atau dua telur pecah dalam perjalanan pulang dari toko kelontong, Anda masih bisa menyelamatkan isinya.
Cukup pecahkan telur yang retak ke dalam wadah bersih, tutup rapat, simpan dalam lemari es, dan gunakan telur dalam waktu dua hari.
Nah itulah beberap hal yang perlu And aperhatikan saat menyimpan telur.
Ingat, pengobatan terbaik adalah pencegahan yang dilakukan sejak dini.
Jadi menghindari hal yang memicu penyakit bisa menjaga kesehatan keluarga Anda.
Artikel ini telah tayang di Real Simple dengan judul 8 Mistakes You're Making When Handling and Storing Eggs
Baca Juga: Ambil Cangkang Telur Lalu Letakkan di Area Rumah, Jaminan Cicak Bakalan Kabur Tinggalkan Rumah
Cara Mencuci Jersey Bola yang Benar, Jangan Pakai Mesin Cuci Kalau Tak Mau Rusak
Source | : | Realsimple.com |
Penulis | : | Idam Rosyda |
Editor | : | Idam Rosyda |
KOMENTAR