SajianSedap.com - Perkedel kentang adalah salah satu olahan makanan khas dari Indonesia.
Ini terbuat dari kentang yang ditumbuk, lalu dicampur dengan bumbu dan irisan daun bawang serta seledri.
Dengan inovasi sesuai selera pembuatnya, terkadang juga diisikan daging cincang atau ikan giling untuk menambah cita rasa.
Meski tampilannya sederhan, perkedel kentang memiliki kedalaman rasa yang tidak dimiliki hidangan pendamping lainnya.
Perkedel bisa disajikan sebagai lauk pauk ataupun sekedar camilan untuk disantap di waktu kapan pun.
Teksturnya yang empuk dan rasanya yang gurih ini terasa begitu lezat.
Perkedel dapat disajikan dengan sajian soto, sup, atau nasi sebagai pendamping untuk makanan utama di atas.
Namun dalam membuat perkedel ada kesalahan yang paling sering terjadi, yakni perkedel hancur ketika digoreng.
Adonan cerai-berai dan membuat bentuknya jadi tidak seperti perkedel.
Nah, untuk membuat perkedel dengan tampilan yang cantik dan tidak hancur ternyata ada tipsnya tersendiri.
Lihat berikut ini tips masak perkedel yang bisa dicoba sendiri di rumah.
Baca Juga: Resep Perkedel Tahu Hijau, Menu Pelengkap Serba Goreng yang Terkenal Dengan Kelezatannya
Cara Membuat Perkedel Kentang
Berikut ini beberapa tips masak dalam membuat perkedel yang lembut dan tidak mudah hancur.
1. Pilih jenis kentang
Membuat perkedel paling baik menggunakan kentang jenis tes karena kandungan airnya sedikit dan patinya tinggi. Ciri kentang tes ini warnanya agak pucat.
Kandungan air yang sedikit akan membuat kentang lumat jadi lebih padat.
2. Cara mematangkan kentang
Sebelum kentang digoreng (deep fry) dan dilumatkan, kentang harus matang. Cara masaknya bisa direbus, dikukus, atau digoreng.
Apabila memilih teknik masak rebus dan tumis, maka rebus kentang bersama kulitnya tanpa dipotong. Cara ini membuat kentang lebih tidak banyak menyerap air.
Namun, cara terbaik mematangkan kentang untuk perkedel adalah dengan cara digoreng. Goreng sampai matang lalu lap tisu atau kertas sampai minyaknya hilang.
3. Pilih bahan campuran yang tidak berlemak
Baca Juga: Resep Perkedel Tahu Rebon Daun Ketumbar, Menu Pelengkap yang Hadir Dengan Aroma yang Menggoda
Beberapa resep sering menambahkan mentega ke dalam perkedel. Cara ini bisa dilakukan tetapi jangan terlalu banyak karena akan membuat perkedel lebih mudah hancur.
Jangan juga menambahkan daging yang terlalu berlemak. Apalagi susu cair atau kental manis. Paling baik, gunakan susu bubuk.
4. Telur Terlalu Banyak
Pada resep perkedel, biasanya akan menambahkan telur sebagai pengikat adonan. Telur juga membuat tekstur perkedel jadi lebih lembut saat dimakan.
Namun, seringkali kita menggunakan telur yang terlalu banyak. Resep biasanya hanya akan menulis satu butir telur utuh, tetapi tidak disebutkan beratnya.
Bisa jadi, telur yang kita gunakan nyatanya jauh lebih besar. Solusinya, timbang telur sebelum digunakan.
Idealnya, telur putih adalah 30 gram dan kuning telur 20 gram. Jadi, kalau gunakan telur utuh, maka jumlahnya adalah 50 gram telur.
5. Cara menggoreng perkedel yang salah
Perhatikan cara menggoreng perkedel. Selain dilapisi telur, menggoreng perkedel juga butuh teknik yang tepat.
Jangan menggunakan api yang terlalu kecil. Api yang kecil membuat proses menggoreng jadi lama.
Saat penggorengan yang lama inilah, perkedel akan jadi pecah. Selalu gunakan api sedang dengan minyak yang sudah panas betul saat akan menggoreng perkedel.
Baca Juga: 5 Ide Resep Bekal Anak Serba Perkedel Sedap Ini Pas Untuk Hidangan Pelengkap
Cara Menyimpan Kentang
Dalam menyimpan kentang jauhkan dari berbagai bahan makanan yang memproduksi etilen seperti pisang, bawang, dan apel.
Etilen adalah hormon pertumbuhan berbentuk gas yang bisa mempercepat pematangan buah-buahan.
Hormon etilen ini ada pada daun atau buah yang sudah mengalami penuaan atau pematangan.
Jika diletakkan di dekat pisang dan apel yang sudah mengandung etilen, maka kentang bisa lebih cepat matang dan membusuk.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul 5 Cara Bikin Perkedel Kentang agar Tidak Hancur
Penulis | : | Amelia Pertamasari |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR