SajianSedap.com - Banyak makanan yang bisa kita masak atau membeli di luar, nih.
Warna-warni pada makanan dan minuman terkadang membuat kita tertarik untuk membelinya.
Tapi, banyak orang yang takut akan penggunaan perwarna buatan atau sintetis, nih.
Keseringan makan-makanan yang menggunakan pewarna makanan di dalamnya juga tidak baik untuk tubuh, loh!
Maka dari itu, kita wajib tahu cara membedakan makanan dengan pewarna alami atau buatan berikut ini.
Bahan pengujinya hanya menggunakan air sabun dan air cuka saja, kok!
Kita pun bisa coba uji bedakan makanan dan minuman yang menggunakan pewarna alami atau buatan ini di rumah.
Seperti dikutip dari channel Youtube Science Media, berikut ini bahan dan alat-alatnya:
- Pipet tetes
- Cutter
- Wadah untuk sempel
- Penghalus atau blender
Penguji dalam video tersebut menggunakan pewarna alami dari bahan-bahan alami, yakni:
- Buah naga untuk warna merah
- Daun suji untuk warna hijau
- Kunyit untuk warna kuning
Untuk mendapatkan pewarna alami dari bahan-bahan di atas, kita bisa haluskan untuk mendapatkan larutannya dengan cara diblender.
Setelah diblender lalu dapatkan laurat cairan alami
Lalu, untuk bahan pengujian pewarna sintetis menggunakan beberapa minuman sachet yang beredar pasaran.
Untuk pengujian bubuk minunan scahet ini, dilarutkan dengan air kemudian dihasilkan larutan minuman.
Nah, untuk larutan pengujinya kita bisa menggunakan larutan cuka sebagai larutan yang asam
dan larutan air sabun untuk menguji yang basa.
Baca Juga: 5 Cara Membedakan Daging Sapi dan Daging Babi, Hati-hati Salah Beli!
Lalu, bahan dari warna alami dan buatan itu dilarutkan air. Berikan label agar tidak tertukar.
1. Uji basa dengan larutan detergen
- Kita bisa masukkan masing-masing larutan pewarna alami dan buatan dengan menggunakan pipa tetes sebanyak 5 tetes.
- Kemudian diamkan selama beberpa saat kurang lebih 5 menit untuk mengetahui perubahan yang terjadi
2. Uji asam dengan air cuka
- Perlakuan yang sama untuk pengujian asam
- Pada masing-masing sampel beri sebanyak 10 tetes untuk melakukan pengujian.
Setelah didiamkan selama kurang lebih 5-7 menit didapatkan hasil sebagai berikut:
Pada penambahan asam, dapat terlihat perubahan pada uji pewarna alami larutan berwarna semakin pekat, sedangkan pewarna buatan warnanya tetap sama.
Kemudian dengan penambahan basa juga terjadi perubahan warna pada uji warna alami, misalnya yang semula kuning jadi kecoklatan, yang merah jadi ungu gelap dan hijau jadi hijau gelap.
Sedangkan dengan pewarna buatan tidak terjadi perubahan.
Baca Juga: Cara Membedakan Cumi-cumi dan Sotong, Bahan Utama untuk Membuat Calamari
Setelah kita melakukan percobaan, kita dapat membedakan mana yang menggunakan pewarna alami dan mana yang menggunakan pewarna buatan.
Ternyata pewarma buatan jika kita tetesi dengan larutan sabun atau larutan basa dia tidak akan berubah warna.
Tetapi jika perwarna alami ditetesi dengan larutans sabun dia akan berubah warna menjadi lebih pekat.
Mengapa bisa demikian?
Hal ini ternyata karena larutan sabun yang kita gunakan adalah larutan basa, ketika ditetesi dengan pewarna alami, dia akan bereaksi dan akan membentuk warna baru.
Tetapi jika diteteskan ke pewarna buatan dia tidak akan bereaksi sehingga akan tetap bewarna seperti semula.
Begitu juga dengan pengujian ditetesi air cuka atau air asam lainnya.
Bagaimana, mudah bukan?
Semoga bermanfaat dan selamat mencoba di rumah ya, Sase Lovers.
Baca Juga: Cara Membedakan Wajan Teflon Asli dan Palsu, Biar Tidak Tertipu
5 Cara Aman Hilangkan Panu di Kulit, Gak Perlu Obat Tetes yang Rasanya Panas saat Dipakai
KOMENTAR