SajianSedap.com - Saat membeli makanan kemasan atau minuman kemasan kita pasti akan menemukan tulisan expired date dan best before ya.
Nah, ketika membeli makanan kemasan, mengecek bagian expired date dan best before bahkan sudah menjadi kewajiban.
Namun di balik itu masih banyak yang bingung soal expired date dan best before loh.
Bahkan ada juga yang belum paham soal arti di balik expired date dan best before.
Padahal mengetahui arti di balik expired date dan best before sangatlah penting.
Masa atau batas penggunaan terdapat pada kemasan produk dalam berbagai istilah, mulai dari "tanggal kedaluwarsa", "expired date", "ED", "baik digunakan sebelum", atau "best before".
"Tanggal kedaluwarsa", "expired date", dan "ED" memiliki makna yang sama.
Akan tetapi, akan berbeda dengan "baik digunakan sebelum" atau "best before".
Dosen Ilmu Teknologi Pangan Universitas Sebelas Maret (UNS), Esti Widowati mengingatkan agar konsumen atau masyarakat memperhatikan makna kode-kode ini.
"Ya berbeda. Harus teliti untuk membacanya juga," kata Esti kepada Kompas.com, beberapa waktu lalu.
Esti menjelaskan, ada sejumlah perbedaan mendasar pada kedua kode tersebut, salah satunya makna yang terkandung di dalamnya.
Baca Juga: Amankah Makan Telur yang Miliki Bintik-bintik? Simak Penjelasan dan Penyebab Telur Berbintik
Apa yang perlu kita pahami? Berikut disarikan dari penjelasan Esti:
- Expired date berarti tanggal batas maksimal produk aman dikonsumsi, terkait keamanan pangan.
- Best Before berarti konsumsi sebaiknya dilakukan sebelum waktu yang tercantum pada kemasan. Hal ini berkaitan dengan penurunan mutu atau kualitas, perubahan rasa atau atribut sensori lainnya (warna, aroma, tekstur).
Ada konsekuensi berbeda di balik penggunaan produk pangan melewati kedua masa tersebut.
Produk pangan yang sudah melampaui tanggal best before, sebenarnya masih bisa dikonsumsi, tetapi kualitas atau mutu produknya sudah berkurang.
Meski masih bisa dikonsumsi, Esti mengingatkan, agar memperhatikan sejumlah hal ketika mengonsumsi produk-produk yang lewat masa best before .
Salah satu yang perlu diperhatikan adalah kondisi produk dan cara penyimpanannya.
"Selama kemasan masih dalam kondisi tersegel baik, tidak koyak/rusak, dan produk diletakkan di tempat sesuai saran yang tercantum pada kemasan, produk pangan akan terjaga kualitas dan kesegarannya," jelas dia.
Untuk produk kemasan kaleng, perhatikan beberapa hal ini:
- Kemasan tidak bocor, kembung, penyok, berkarat, atau penampakan visual lain yang menunjukkan kemasan bagian luar sudah tidak memenuhii syarat.
Baca Juga: Siapa Tahu Butuh, Ini Arti Lengkap Simbol di Lebel Pakaian yang Ada di Kerah dan Dalam Baju
Jika kemasan sudah rusak atau tidak layak, meskipun belum masuk tanggal kedaluwarsa, disarankan agar tidak dikonsumsi.
"Jangan dikonsumsi karena lapisan logam bagian dalam kaleng akan mencemari produk," kata Esti.
Jika penyimpanan tidak sesuai aturan di antaranya tidak memperhatikan suhu, kelembaban, diletakkan di bawah sinar matahari langsung, atau bersinggungan dengan benda tajam, hal ini juga akan mempercepat kerusakan produk,
Dengan kondisi ini, bakteri patogen bisa tumbuh dan membahayakan.
Jika belum ada perubahan sensori dan syarat penyimpanan produk terpenuhi, maka suatu produk pangan tetap bisa dikonsumsi meski sudah melewati tanggal best before yang tertera.
Sebaliknya, jika syarat-syarat itu tidak terpenuhi, maka sebaiknya hindari mengonsumsi suatu produk meski belum melewati masa best before-nya.
Misalnya, jika kemasan produk sudah terlepas dari segel.
"Karena isi produk sudah kontak dengan udara luar, salah satunya oksigen yang dapat menyebabkan oksidasi lipid dan menyebabkan perubahan warna, rasa dan aroma. Selain itu kandungn gizi juga dapat menurun," papar Esti.
Sementara, produk yang sudah lewat tanggal kedaluwarsa atau ED maka harus dihindari dan tidak dikonsumsi.
Meski kondisi fisiknya masih baik, masih tersegel, dan penyimpanan produk dilakukan dengan baik, tidak dianjurkan untuk digunakan.
Alasannya, mengonsumsi produk kedaluwarsa dapat membahayakan. Tanggal kedaluwarsa ditentukan untuk mengetahui tingkat keamanan suatu produk untuk dikonsumsi, bukan mutu atau kualitasnya.
"Masalah keamanan pangan terkait dengan cemaran yang dapat berasal dari kondisi internal dari produk tersebut," ujar Esti.
"Reaksi terjadi karena berkurangnya kemampuan kemasan setelah tanggal kedaluwarsa untuk mendukung isi produk, baik terhadap oksigen dan faktor lainnya. Penurunan mutu juga berlaku selama penyimpanan," lanjutnya.
Conrohnya, kata Esti, air mineral kemasan.
Air mineral sebenarnya tidak memiliki masa kedaluwarsa dan bisa dikonsumsi sampai kapan pun.
Akan tetapi, air mineral ini ada di dalam kemasan yang memiliki kualitas terbatas dan dapat mencemari produk di dalamnya. Oleh karena itu, ada keterangan expired date pada kemasannya.
"Kemasan memegang peranan penting. Air mineral misalnya tidak akan kedaluwarsa, namun tanggal ED dicantumkan, karena kemasan tidak selamanya mendukung (kualitas) produk tersebut," kata Esti.
Baca Juga: Arti Asli Al Dente Dalam Sajian Pasta, Sering Dengar Tapi Belum Banyak Diketahui
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul, Expired Date dan Best Before pada Produk Konsumsi Beda Makna, Apa Bedanya?
Source | : | kompas |
Penulis | : | Gusthia Sasky T |
Editor | : | Gusthia Sasky T |
KOMENTAR