SajianSedap.com - Panci adalah peralatan dapur yang dimiliki oleh setiap orang untuk keperluan memasak.
Ini digunakan untuk merebus air, memasak makanan berkuah, dan banyak lainnya.
Selama penggunaan, sadarkah Anda dengan adanya noda atau bercak berwarna putih yang ada di permukaan panci?
Jika ya, itu sebenarnya adalah hasil dari penumpukan endapan kapur dari air yang Anda gunakan untuk masak.
Hal ini biasanya terjadi bila kandungan mineral dalam air cukup tinggi (atau biasa disebut dengan hard water).
Meski kandungan mineral itu tidak berbahaya jika dikonsumsi, namun itu bisa menimbulkan masalah bila tidak dibersihkan dengan baik.
Endapan kalsium di dasar panci anda tersebut akan membuat panci tidak bisa benar-benar bersih dari sisa makanan, bakteri, dan sabun saat dicuci.
Hal-hal ini yang sedikit banyak akan berpengaruh bagi kesehatan anda.
Padahal sebenarnya cara menghilangkan kerak putih ini cukuplah mudah. Berikut ini cara membersihkannya sekaligus mencegah panci mudah berkerak kapur lagi.
Berikut dua metode membersihkan kerak panci yang bisa Anda lakukan.
Anda cukup memanfaatkan pembersih abrasif dari bahan yang tersedia di dapur Anda.
Cara pertama untuk menghilangkan kerak pada panci adalah menggunakan campuran cuka putih dan air bersih.
Seperti dilansir dari Good House Keeping, cara ini relatif cukup mudah karena Anda bisa menghilangkan kerak kapur tanpa menggosoknya.
Cukup masukkan air bersih dan cuka putih ke dalam panci dengan perbandingan 1:1.
Biarkan cairan merendam bagian dalam panci sepanjang malam. Paginya, kerak akan terlepas.
Cuci bersih, kemudian beri air dan rebus hingga mendidih. Perebusan air ini berfungsi untuk menghilangkan bau cuka yang tertinggal.
Cara kedua ini Anda hanya membutuhkan air bersih, 1 sdm baking soda, sendok kayu dan lap bersih.
Caranya, masukkan air ke dalam panci dan didihkan.
Ketika air sudah mendidih, taburi panci dengan baking soda. Kemudian dengan sendok kayu, aduk air dengan gerakan memutar.
Sentuhkan sendok ke dasar panci agar kerak bisa terlepas. Namun jangan terlalu kuat menggosokkan sendok agar lapisan panci tak rusak.
Setelah panci dirasa bersih, angkat dari api dan buang airnya. Jika ada kerak yang masih tersisa, taburi panci dengan bubuk baking soda, kemudian gosok dengan lap lembut.
Terakhir, cuci bersih panci dan panci siap digunakan kembali.
Residu kalsium dan kapur pada panci memang tak terhindarkan. Apalagi jika Anda tinggal di daerah yang tanah dan bebatuannya banyak mengandung kapur.
Air yang dihasilkan dari mata air di sana, sudah barang pasti mengandung kalsium tinggi.
Yang bisa Anda lakukan hanyalah menjaga agar kerak dalam panci tak menumpuk terlalu banyak.
Caranya, bersihkan panci rutin dengan dua metode di atas paling tidak empat atau enam bulan sekali.
Jika berbulan-bulan tak dibersihkan dengan teliti, maka kerak akan menumpuk semakin banyak dan akan semakin susah dihilangkan.
Setelah membeli panci atau wajan baru, hal pertama yang harus dilakukan adalah mencucinya dengan sabun dan air.
Patuhi petunjuk pabrik tentang penggunaan dan perawatannya.
Disarankan untuk menggunakan beberapa tetes minyak dan bersihkan dengan kertas penyerap.
Yang harus diperhatikan adalah hindari menggosok terlalu keras menggunakan abrasif, baja, pemutih, dan produk agresif lainnya ketika membersihkannya.
Sebab, hal tersebut akan melepaskan bahan pelapis dari panci dan wajan.
Untuk membersihkannya, pilih bantalan yang lembut sehingga tidak menggores panci dan wajan.
Baca Juga: Trik Mudah Hilangkan Goresan di Panci, Modalnya Pakai Odol yang Digunakan Seperti Ini
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Cara Membersihkan Kerak Kapur pada Dasar Panci
Source | : | Kompas |
Penulis | : | Amelia Pertamasari |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR