SajianSedap.com - Di rumah pasti ada yang memiliki madu ya.
Madu dikenal sebagai minuman yang sehat.
Maka gak heran kenapa banyak yang suka nyetok madu di rumah.
Saking gak mau stok madu di rumah habis, kita pasti bakal memiliki beberapa botol madu di rumah.
Nah, masalahnya kadang madu yang sudah lama kita simpan suka beku atau mengkristal nih.
Kalau madu sudah beku tentu jadi susah saat mau dikonsumsi.
Wah kalau hal tersebut terjadi, Anda bisa nih simak gimana trik mengencerkan madu yang membeku.
Diketahui trik mengencerkan madu yang membeku sangat mudah dan cepat kok.
Baik dalam gelas maupun botol plastik, madu yang sudah mengkristal atau membeku dapat dikembalikan ke bentuk cairan aslinya.
Cara mengencerkan madu kembali ke konsistensi cairan biasa hanya membutuhkan wadah tahan panas dan air panas.
Lalu lakukan langkah-langkah mengencerkan madu, dilansir dari Food Network berikut ini.
1. Pertama taruh botol madu (dengan tutupnya) dalam wadah tahan panas.
2. Tambahkan air panas (bukan mendidih) secukupnya ke dalam wadah hingga mencapai bagian atas madu di dalam botol.
3. Setelah air ditambahkan, buka tutupnya dan diamkan stoples hingga madu menghangat menjadi cairan, sekitar 15 menit.
4. Madu kembali mencair dan siap dikonsumsi.
Cara di atas dapat dilakukan kapan pun saat madu kembali mengkristal.
Namun, pastikan tidak ada air di dalam botol.
Nah itu dia cara untuk mencairkan madu yang membeku atau mengkristal.
Kalau sudah tahu cara di atas, Anda juga wajib tahu soal gimana cara membedakan madu asli dan palsu loh.
Melansir Nakita.ID, ada 3 cara membedakan madu asli dan palsu yang bisa dilakukan secara mandiri.
Cara ini dibagikan oleh Guru Besar di Departemen Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor (IPB) Prof. Dr. Ir. Asnath Maria Fuah MS.
Tiga cara tersebut di antaranya dengan melakukan uji buih, uji larut dan uji keruh.
Diberitakan Kompas.com, cara melakukan uji buih adalah dengan memasukkan 30 ml sampel madu ke dalam botol atau gelas kecil.
Kocok sampel tersebut sebanyak 10-15 kali, kemudian didiamkan selama lima menit dan amati.
Jika terdapat buih yang berbentuk kecil-kecil dan lama menghilangnya, maka madu dianggap asli.
Selanjutnya cara melakukan uji larut dengan melarutkan sampel madu sebanyak 30 ml ke dalam gelas beisi air dingin dengan ketinggian dari mulut gelas 5-10 sentimeter.
Pengamatan dilakukan dengan cara melihat keadaan madu sesaat setelah mencapai dasar gelas.
Jika segera terjadi pencampuran, maka madu dianggap palsu.
Namun jika madu tidak langsung bercampur dengan air maka madu dianggap asli.
Sementara cara melakukan uji keruh adalah mencampur 30 ml sampel madu dengan 200 ml air di dalam gelas kaca bening, lalu aduk hingga tercampur merata.
Sampel yang telah dicampur dengan air kemudian diamati, apakah berwarna keruh atau tidak.
Letakkan kertas berwarna putih di belakang gelas agar lebih mudah diamati.
Bila warna larutan tersebut keruh, maka madu dianggap asli, tapi jika berwarna bening, maka madu dianggap palsu.
Selain dengan 3 cara uji itu, madu yang baik memiliki kadar air maksimal 22 persen.
Pengukuran kadar air madu dapat dilakukan menggunakan alat refraktometer dengan brix 50-100.
Di samping itu melansir NDTV Food, cara membedakan madu murni dan campuran atau oplosan bisa dengan membalurkan sedikit madu di ibu jari.
Madu murni memiliki tekstur kental dan lengket sehingga tak mudah menetes meskipun dibalurkan ke ibu jari.
Mengetes keaslian madu juga bisa dilakukan dengan cara membakarnya.
Ambillah sebatang korek api kering lalu celupkan ke dalam madu.
Nyalakan korek api tersebut dengan menyulutnya ke api.
Jika korek tersebut menyala, maka selamat karena madu yang Anda miliki adalah madu murni.
Cara terakhir yakni dengan mencampurkan satu sendok makan madu dengan 2-3 tetes larutan cuka.
Jika campuran berbusa, ada kemungkinan besar madu tersebut adalah madu campuran.
Baca Juga: Yang Alami Lebih Manjur, 3 Masker dari Bahan Dapur Ini Ampuh Lenyapkan Jerawat di Wajah
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul, Cara Cairkan Madu yang Mengkristal dalam Botol
Source | : | Kompas |
Penulis | : | Gusthia Sasky T |
Editor | : | Gusthia Sasky T |
KOMENTAR