Buah-buahan ini mengandung enzim nabati yang mampu melarutkan protein dan jaringan ikat pada daging.
Untuk mengempukkan daging, buah-buahan ini bisa dihaluskan atau dipotong tipis.
Kemudian gunakan untuk melumuri daging dan diamkan beberapa jam sebelum dimasak.
Hal pertama yang bisa menandai bahwa daging sapi tersebut memiliki kualitas baik atau tidak, bisa diketahui dari warnanya.
“Tips yang pertama lihat dari warnanya dulu. Pastikan warnanya itu segar merah tidak pucat,” jelas Chef Ozi Rakhman dari Aloft South Jakarta.
Warna daging yang sudah pucat dan tidak ada jus atau cairan alami yang keluar menandakan bahwa daging memiliki kualitas yang kurang baik dan sudah lama terpapar udara luar.
Warna daging sapi segar yang masih baik bukanlah merah terang melainkan merah kehitaman.
Tips kedua dari daging segar adalah dari baunya. Daging segar bisanya mengeluarkan bau yang normal khas sapi. Chef Ozi menyarankan untuk tidak membeli daging sapi yang baunya sangat menyengat dan amis.
Bau daging yang sudah tidak segar akan tercium anyir dan sangat amis. Namun, daging sapi yang memiliki bau sedikit prengus khas sapi sangat wajar.
“Kalau di pasar-pasar lebih baik hindari daging sapi yang teksturnya berlendir dan sudah berair,” jelas Chef Ozi Rakhman.
Daging sapi yang lembek artinya sudah tidak berkualitas baik lagi.
Baca Juga: Tanpa Panci Presto, Begini Cara Membuat Daging Cepat Empuk dengan Mudah Pakai 3 Bahan Dapur
Namun, daging sapi yang mengeluarkan air seperti darah itu termasuk daging sapi yang segar. Sebab, air yang menyerupai darah pada sapi bukanlah darah melainkan sari dari daging tersebut.
Pilih daging yang disentuh langsung cepat kembali ke bentuk awal.
Artikel ini telah tayang di Kompas dengan judul 10 Bahan Perendam Agar Daging Empuk dan Lezat
Source | : | Kompas |
Penulis | : | Amelia Pertamasari |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR