SajianSedap.com - Daging merah adalah bahan makanan sebagai sumber protein yang digemari oleh banyak orang.
Rasanya yang gurih dan juicy dalam berbagai jenis olahan selalu membuat orang ketagihan menyantapnya.
Untuk mengolahnya pun tidaklah susah dilakukan, bahkan bagi pemula.
Beberapa olahan daging merah yang cukup sederhana seperti sop daging, gulai, asem-asem, dan banyak lainnya.
Sayangnya, proses pengempukan daging bagi banyak orang dinilai susah-susah gampang.
Ini menjadi tantangan saat mengolah daging agar benar-benar empuk dan lembut dikunyah.
Beberapa cara seperti menggunakan panci presto atau memasak dalam waktu lama bisa menjadi solusinya.
Tapi tak semua memiliki panci presto di rumah, dan memasak jangka waktu lama akan menghabiskan gas.
Namun sebenarnya ada solusi lebih mudah dan murah daripada yang biasa dilakukan seperti berikut ini.
Anda bisa memanfaatkan bahan pengempuk daging dari bahan yang tersedia di dapur Anda.
Salah satunya adalah air teh yang kandungan di dalamnya mampu mengempukkan daging dengan mudah. Berikut caranya.
Taburkan garam laut (bukan garam dapur) ke seluruh permukaan daging.
Diamkan selama satu jam, baru kemudian diolah.
Garam akan membantu menghancurkan ikatan protein yang ada di dalam daging sehingga daging akan terasa lebih empuk.
Teh tak hanya punya berkhasiat untuk kesehatan saja, tapi juga untuk mengempukkan daging.
Kandungan tanin di dalamnya berfungsi sebagai pengempuk alami.
Buat 1-2 cangkir teh hitam yang pekat, diamkan sampai agak dingin kemudian rendam daging (marinade) dalam air teh beberapa menit.
Enzim proteolitik alami yang terkandung dalam jahe berfungsi untuk mengurai ikatan protein dalam daging sehingga jadi lebih empuk.
Lumuri daging dengan jahe yang sudah diparut selama beberapa menit sebelum mengolahnya.
Selain nikmat diminum, kopi juga menjadi bahan pelembut daging alami sekaligus memperkuat rasa daging.
Untuk menggunakannya, panaskan satu gelas kopi kental, kemudian dinginkan dan gunakan untuk merendam daging.
Rendam selama 24 jam sampai daging empuk baru diolah.
Buah-buahan ini mengandung enzim nabati yang mampu melarutkan protein dan jaringan ikat pada daging.
Untuk mengempukkan daging, buah-buahan ini bisa dihaluskan atau dipotong tipis.
Kemudian gunakan untuk melumuri daging dan diamkan beberapa jam sebelum dimasak.
Hal pertama yang bisa menandai bahwa daging sapi tersebut memiliki kualitas baik atau tidak, bisa diketahui dari warnanya.
“Tips yang pertama lihat dari warnanya dulu. Pastikan warnanya itu segar merah tidak pucat,” jelas Chef Ozi Rakhman dari Aloft South Jakarta.
Warna daging yang sudah pucat dan tidak ada jus atau cairan alami yang keluar menandakan bahwa daging memiliki kualitas yang kurang baik dan sudah lama terpapar udara luar.
Warna daging sapi segar yang masih baik bukanlah merah terang melainkan merah kehitaman.
Tips kedua dari daging segar adalah dari baunya. Daging segar bisanya mengeluarkan bau yang normal khas sapi. Chef Ozi menyarankan untuk tidak membeli daging sapi yang baunya sangat menyengat dan amis.
Bau daging yang sudah tidak segar akan tercium anyir dan sangat amis. Namun, daging sapi yang memiliki bau sedikit prengus khas sapi sangat wajar.
“Kalau di pasar-pasar lebih baik hindari daging sapi yang teksturnya berlendir dan sudah berair,” jelas Chef Ozi Rakhman.
Daging sapi yang lembek artinya sudah tidak berkualitas baik lagi.
Baca Juga: Tanpa Panci Presto, Begini Cara Membuat Daging Cepat Empuk dengan Mudah Pakai 3 Bahan Dapur
Namun, daging sapi yang mengeluarkan air seperti darah itu termasuk daging sapi yang segar. Sebab, air yang menyerupai darah pada sapi bukanlah darah melainkan sari dari daging tersebut.
Pilih daging yang disentuh langsung cepat kembali ke bentuk awal.
Artikel ini telah tayang di Kompas dengan judul 10 Bahan Perendam Agar Daging Empuk dan Lezat
Source | : | Kompas |
Penulis | : | Amelia Pertamasari |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR