Saat sahur dan buka puasa penting untuk memenuhi asupan protein untuk dapat mencegah rasa lapar.
Mengutip WebMD, protein dalam tubuh penting untuk membantu proses ketosis yang berlangsung selama puasa. Ketosis terjadi ketika tubuh kehabisan karbohidrat untuk dibakar menjadi energi.
Mengutip Healthline, protein berperan memasok hati dengan asam amino yang dapat digunakan untuk glukoneogenesis atau membuat glukosa.
Hati menyediakan glukosa untuk beberapa sel dan organ dalam tubuh kita yang tidak dapat menggunakan keton sebagai bahan bakar, seperti:
Selain itu, asupan protein harus cukup tinggi karena untuk mempertahankan massa otot ketika asupan karbohidrat rendah, terutama selama penurunan berat badan. Sehingga, sebenarnya tetap penting untuk memenuhi gizi seimbang selama puasa Ramadhan.
Memastikan cukup makan sahur dan buka puasa adalah hal yang baik untuk puasa Ramadhan kita ideal.
Mengutip Pop Sugar, ahli diet terdaftar Leslie Langevin mengatakan bahwa jika asupan makan saat jeda puasa tidak terpenuhi dapat mendorong kita melakukan makan berlebihan di saat berbuka.
Jika itu berlangsung menjadi sebuah siklus sepanjang periode puasa Ramadhan, maka dapat menyebabkan berat badan naik.
Mengutip buku "Resep Praktis; Sehat dan Fit Selama Berpuasa" (2016) oleh Yunita Indah Prasetyaningrum, SGz, MPH, makan sahur mencukupi 40 persen kebutuhan energi kita saat menjalankan puasa.
Prinsipnya, saat makan sahur adalah pilih makanan yang dicerna tubuh dalam waktu lama (lambat) atau tidak cepat diubah menjadi glukosa darah, yaitu karbohidrat kompleks. Karbohidrat kompleks, contohnya:
Baca Juga: Tips Diet Saat Puasa Agar Tubuh Tidak Gampang Lemas, Harus Konsumsi Makanan Ini Agar Bugar Seharian
Trik Menghilangkan Henna di Kulit Lebih Cepat, Gosok dengan 1 Bahan di Dapur Ini
Source | : | Kompas |
Penulis | : | Amelia Pertamasari |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR