SajianSedap.com - Bulan Ramadhan tak hanya dimanfaatkan untuk mendulang pahala bagi umat Islam.
Beberapa orang juga memanfaatkan momen ini untuk menurunkan berat badan sehubungan dengan kewajiban berpuasa.
Yang mana puasa berarti menahan makan dan minum selama periode waktu tertentu.
Dengan berpuasa dan mengatur program diet yang tepat, penurunan berat badan bisa lebih mudah tercapai di bulan Ramadhan ini.
Sayangnya tak semua orang paham betul diet saat puasa yang aman dan sehat untuk tubuh.
Tak jarang di akhir Ramadhan, berat badan ternyata naik alih-alih turun sesuai yang diharapkan.
Ini ternyata karena beberapa kebiasaan sepele yang seringkali dilakukan dan dianggap biasa saja.
Padahal meski sepele berpengaruh besar dalam penurunan berat badan yang maksimal.
Apa saja kesalahan diet saat puasa yang sebaiknya dihentikan? Lihat berikut ini.
Berikut ada beberapa kesalahan dalam berpuasa yang justru bisa membuat berat badan naik.
Dengan memperhatikan beberapa kesalahan ini, diharapkan penurunan berat badan diperoleh dengan maksimal.
Baca Juga: Pantas Bikin Diet Saat Puasa Gagal, Ternyata 4 Kebiasaan Ini Biang Keroknya, Jangan Lakukan Lagi
Mengutip Pop Sugar, makan makanan manis dan karbohidrat olahan, seperti pasta, roti, pemanis, dan makanan penutup berlebihan dapat meningkatkan kadar insulin.
Jason Fung penulis The Complete Guide to Fasting mengatakan ketika kadar insulin tinggi, itu mengisyaratkan tubuh kita untuk menyimpan lemak, yang dapat menyebabkan berat badan naik.
Makan makanan terlalu banyak gula juga bisa mendorong kita makan lebih banyak secara umum, jelas Susan Peirce Thompson, profesor psikologi dalam ilmu otak dan kognitif.
Saat banyak makan gula dan meningkatkan kadar insulin, itu bisa memblokir leptin, yaitu hormon yang memberi sinyal ke tubuh bahwa kita sudah kenyang.
Jika otak kita tidak mendapatkan pesan bahwa kita sudah cukup makan, itu akan memberi sinyal ke tubuh kita untuk terus makan.
Makan makanan manis juga membuat kita menginginkannya lebih. Itu karena gula membebani reseptor dopamin, menyebabkan hasrat yang kuat dan tak terpuaskan.
Untuk memenuhi kebutuhan karbohidrat saat puasa, disarankan para ahli untuk makan makanan sumber karbohidrat kompleks, seperti biji-bijian, kacang-kacangan, sayuran, dan buah-buahan.
Mengutip Pop Sugar, beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa puasa dapat bermanfaat untuk menurunkan berat badan, tetapi bisa juga sebaliknya.
Whitney English Tabaie, ahli gizi terdaftar dan bersertifikat NASM mengatakan bahwa jika kita makan berlebihan selama buka puasa justru dapat membuat berat badan naik.
Puasa dapat menurunkan berat badan karena waktu makan dan kecenderungan jumlah asupan kalori yang dimakan berkurang. Namun jika jumlah asupan kalori sehari saat buka puasa sama besarnya atau bahkan lebih besar dari hari biasa, maka yang terjadi adalah berat badan naik.
Tabaie meyakini puasa untuk menurunkan berat badan tidak berlaku untuk semua orang, karena adanya kebiasaan melampiaskan rasa lapar saat waktu berbuka tiba. Ia menyebutnya sebagai "pesta makan berlebihan", yang efeknya kontraproduktif dengan upaya penurunan berat badan.
Baca Juga: Tips Diet Saat Puasa Agar Tubuh Tidak Gampang Lemas, Harus Konsumsi Makanan Ini Agar Bugar Seharian
Saat sahur dan buka puasa penting untuk memenuhi asupan protein untuk dapat mencegah rasa lapar.
Mengutip WebMD, protein dalam tubuh penting untuk membantu proses ketosis yang berlangsung selama puasa. Ketosis terjadi ketika tubuh kehabisan karbohidrat untuk dibakar menjadi energi.
Mengutip Healthline, protein berperan memasok hati dengan asam amino yang dapat digunakan untuk glukoneogenesis atau membuat glukosa.
Hati menyediakan glukosa untuk beberapa sel dan organ dalam tubuh kita yang tidak dapat menggunakan keton sebagai bahan bakar, seperti:
Selain itu, asupan protein harus cukup tinggi karena untuk mempertahankan massa otot ketika asupan karbohidrat rendah, terutama selama penurunan berat badan. Sehingga, sebenarnya tetap penting untuk memenuhi gizi seimbang selama puasa Ramadhan.
Memastikan cukup makan sahur dan buka puasa adalah hal yang baik untuk puasa Ramadhan kita ideal.
Mengutip Pop Sugar, ahli diet terdaftar Leslie Langevin mengatakan bahwa jika asupan makan saat jeda puasa tidak terpenuhi dapat mendorong kita melakukan makan berlebihan di saat berbuka.
Jika itu berlangsung menjadi sebuah siklus sepanjang periode puasa Ramadhan, maka dapat menyebabkan berat badan naik.
Mengutip buku "Resep Praktis; Sehat dan Fit Selama Berpuasa" (2016) oleh Yunita Indah Prasetyaningrum, SGz, MPH, makan sahur mencukupi 40 persen kebutuhan energi kita saat menjalankan puasa.
Prinsipnya, saat makan sahur adalah pilih makanan yang dicerna tubuh dalam waktu lama (lambat) atau tidak cepat diubah menjadi glukosa darah, yaitu karbohidrat kompleks. Karbohidrat kompleks, contohnya:
Baca Juga: Tips Diet Saat Puasa Agar Tubuh Tidak Gampang Lemas, Harus Konsumsi Makanan Ini Agar Bugar Seharian
Sementara, sebanyak 60 persen kebutuhan energi tubuh ahrus dipenuhi dari makanan saat buka puasa.
Saat buka puasa kita perlu mengkonsumsi karbohidrat sederhana yang mengandung nutrisi, seperti kurma.
Karbohidrat sederhana ada baiknya untuk dikonsumsi karena tubuh butuh makanan ringan yang mudah diserap, sehingga tidak membebani dan mengejutkan sistem pencernaan setelah seharian puasa.
Makanan berat disarankan dokonsumsi setelah shalat maghrib, seperti makanan mengandung karbohidrat kompleks.
Puasa bukan jadi pembenaran untuk bisa tidur atau bermalas-malasan sepanjang hari. Anda perlu menjaga rutinitas kegiatan sehari-hari senormal mungkin saat puasa.
Namun, pastikan Anda melindungi diri dari paparan sinar matahari di siang hari berlebihan karena dapat menimbulkan dehidrasi.
Saat puasa Ramadhan, usahakan tetap rutin berolahraga setidaknya dua kali seminggu, masing-masing 30 menit per sesi.
Dengan mencoba berbagai tips diet sehat saat puasa di atas, Anda bisa menjalankan ibadah dengan tubuh bugar dan kesehatan tetap prima.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Ini 4 Penyebab Berat Badan Naik Saat Bulan Puasa
Baca Juga: Menu Diet Saat Puasa Selama 30 Hari, Murah dan Mudah Didapat Sekaligus Mengenyangkan
Source | : | Kompas |
Penulis | : | Amelia Pertamasari |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR