SajianSedap.com - Puasa Ramadhan sudah dijalankan oleh masyarakat Muslim lebih dari seminggu.
Tak sedikit orang terkadang bingung dengan menu sahur apa yang akan mereka sajikan.
Biasanya agar lebih praktis dan cepat, masakan seperti sarden kaleng, nasi goreng, ataupun frozen food disajikan.
Pembuatan yang cepat dan rasa tak kalah nikmat juga menjadi pertimbangan banyak orang mengolahnya.
Karena orang Indonesia biasanya harus makan nasi, pilihan nasi goreng seringkali disajikan.
Nasi goreng biasanya diberi tambahan lauk pelengkap untuk menambah cita rasanya. Misalnya sayur, mie, bakso, sosis, daging, telur, dan lainnya yang cukup menggugah selera.
Namun bagaimanapun cita rasanya, nasi goreng yang nikmat juga dipengaruhi oleh teksturnya.
Nasi goreng yang tidak basah dan saling menggumpal itulah yang menjadi pilihan banyak orang.
Untuk membuat nasi goreng seperti ini ada tips tersendiri loh. Yuk simak untuk Anda lakukan saat membuka menu sahur nanti.
Untuk membuat nasi goreng yang tidak basah dan lengket di penggorengan, Anda perlu memerhatikan proses persiapan bahan hingga saat penggorengan.
Dilansir dari scmp.com, berikut ini langkah-langkah masak nasi goreng agar tidak basah dan lengket di penggorengan.
Baca Juga: Resep Nasi Goreng Tom Yam, Menu Sarapan Simple Dengan Rasa yang Tak Biasa
Nasi dingin 'sisa' adalah bahan dan kunci utama membuat nasi goreng yang tidak basah dan lengket yang diolah.
Sebab nasi yang baru dimasak terlalu lembap dan bulirnya akan saling menempel jika mencoba menggorengnya, menghasilkan hidangan basah.
Nasi yang telah didinginkan berubah menjadi butiran keras yang ketika ditumis (atau dipanaskan dengan cara lain), menjadi empuk dan lembap kembali.
Atau Anda juga bisa menyimpan nasi sisa yang akan dibuat nasi goreng di lemari es, ini juga menghasilkan nasi yang bagus.
Jika langsung memasukkan nasi sisa langsung dari lemari es ke dalam wajan, biasanya terdapat gumpalan nasi.
Yang terbaik adalah memecah gumpalan ini sebelum memasukkan nasi ke dalam wajan.
Tekan nasi di antara kedua telapak tangan yang telah dibasahi air dingin, agar butiran beras tidak menempel.
Wok dari besi tuang atau baja karbon adalah alat tradisional yang terbaik dalam menyebarkan panas, ini membuat nasi tidak saling menempel saat diolah.
Jika tidak memiliki wok, gunakan wajan terbesar agar permukaannya lebih luas.
Memanaskan wajan sebelum memasak nasi itu penting. Ini dapat membuat nasi goreng yang sangat lezat di atas kompor biasa.
Jadi panaskan wajan di atas api paling tinggi di atas kompor, sebelum mulai memasak.
Baca Juga: Resep Nasi Goreng Sosis, Menu Sarapan Praktis Dan Enak yang Selalu Bisa Kita Andalkan
Beras harus menjadi bahan utama dalam sajian ini.
Selain itu, jika menambahkan bahan yang diasinkan, seperti pada hidangan nasi goreng dengan ikan dan ayam asin, digoreng terlebih dahulu sebelum menambahkan nasi.
Hal ini agar kelebihan cairan bisa menguap dan tak membasahi nasi goreng.
Butir nasi berukuran kecil, jadi jika Anda menggunakan potongan besar daging, makanan laut, atau sayuran, ukurannya tidak proporsional.
Tambahkan bahan ke dalam wajan sesuai dengan waktu yang dibutuhkan untuk memasak - bahan yang keras terlebih dahulu, lalu pindah ke bahan yang lebih lembut.
Umumnya, nasi adalah bahan terakhir yang dimasukkan ke dalam wajan.
Berpotensi lebih cepat basi, nasi pulen lebih baik disimpan dalam freezer. Sementara, nasi kering yang biasanya cocok dibuat nasi goreng bisa simpan dalam chiller saja.
Masukkan nasi dalam wadah plastik bertutup atau mangkuk yang diberi plastic wrap di atasnya. Simpan nasi dalam wadah dengan tutup rapat.
Tidak disarankan menyimpan nasi dalam termos nasi maupun rice cooker karena bisa merusak kualitas nasi.
Nasi yang disimpan dalam termos nasi atau rice cooker tidak akan bisa bertahan lama.
Berubah warna dan mengeluarkan bau, dua kemungkinan yang akan terjadi kalau nasi disimpan di wadah tersebut.
Baca Juga: Resep Nasi Goreng Kuning Udang Jamur, Rekomendasi Menu Sarapan Praktis Untuk Hari Ini
Artikel ini telah tayang di scmp.com dengan judul Eight simple tips for making the best fried rice
Source | : | Kompas |
Penulis | : | Amelia Pertamasari |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR