Labu siam tidak mengandung lemak jenuh, bahkan untuk kandungan kalorinya saja dalam jumlah sedikit.
Berdasarkan faktor tersebut, labu siam dapat digunakan untuk mengontrol kadar kolesterol yang tinggi. Dan sangat baik untuk dikonsumsi bagi penderita kolesterol tinggi.
Di dalam labu siam terdapat kandungan antioksidan apigenin dan luteolin.
Dua jenis antioksidan ini berguna untuk melawan dan membersihkan radikal bebas penyebab kanker dalam tubuh kita.
Labu siam mengandung sekitar 7,7 mg vitamin C. Vitamin C sendiri merupakan salah satu antioksidan yang dapat membantu mencegah kerusakan sel atau mencegah masuknya radikal bebas ke dalam tubuh.
Dengan mengonsumsi 100 gram labu siam, Anda akan memenuhi sekitar 13 persen dari total kebutuhan vitamin C tubuh yang dianjurkan setiap harinya.
Dengan menambahkan labu siam ke dalam menu makanan, berarti kita juga menambah asupan serat yang dibutuhkan tubuh.
Serat akan membantu proses pencernaan dalam tubuh, sehingga dapat mencegah terjadinya sembelit.
Mengonsumsi labu siam dipercaya mampu menurunkan tekanan darah tinggi. Hal ini telah dibuktikan oleh sebuah penelitian yang dilakukan di Purdue University.
Dalam penelitian tersebut, labu siam dijadikan teh atau dikonsumsi dalam bentuk minuman, dan hasilnya terbukti dapat menurunkan tekanan darah.
Labu siam mengandung banyak vitamin esensial yang sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Salah satunya adalah vitamin C yang cukup banyak terdapat pada labu siam.
Baca Juga: Resep Sambal Taoco Labu Siam yang Praktis, Pedas Dan Harum Ini Wajib Hadir Di Meja Makan
Source | : | drhealthbenefits |
Penulis | : | Amelia Pertamasari |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR