Para peneliti mengatakan buah ini merupakan sumber serat prebiotik sehat, yang bisa memberi makan bakteri baik dan menyehatkan sistem pencernaan.
Pisang juga merupakan sumber potasium yang baik, yang membantu mengurangi retensi air.
Faktanya, satu studi di Anaerobe menemukan bahwa wanita yang makan pisang kecil dua kali sehari sebagai camilan sebelum makan selama dua bulan, efeknya dapat mengurangi perut kembung hingga 50 persen.
Berkat kulitnya yang tebal, pisang biasanya hanya sedikit terpapar oleh residu pestisida jika dibandingkan dengan jenis buah dan sayuran lainnya.
Para ahli mengatakan bahwa mengonsumsi buah dan sayuran yang terpapar pestisida dalam jumlah tinggi dapat menyebabkan kenaikan berat badan.
Kondisi ini sering disebut sebagai obesogen, kegemukan akibat paparan bahan kimia seperti pestisida.
Pasalnya, kandungan residu dari pestisida ini bisa tersimpan di dalam sel lemak yang kemudian mengganggu proses pembakaran energi.
Sehingga buah pisang bisa dikatakan buah yang baik untuk proses penurunan berat badan sekaligus perut buncit daripada buah apel atau buah peach, karena mungkin terdapat banyak pestisida.
Untuk proses pembakaran lemak perut, Anda ingin menghilangkan lemak tubuh secara khusus, bukan? Anda juga tidak ingin kehilangan massa otot.
Mengangkat beban akan membantu Anda mempertahankan massa otot sebanyak mungkin saat Anda mengalami defisit kalori, dan itu akan meningkatkan lebih banyak berat badan yang hilang dari lemak tubuh.
Selain itu, ini akan membantu menambahkan beberapa variasi ke rutinitas latihan Anda, membuat hal-hal menarik, dan umumnya mempromosikan kepatuhan yang lebih besar terhadap rencana tersebut.
5 Cara Aman Hilangkan Panu di Kulit, Gak Perlu Obat Tetes yang Rasanya Panas saat Dipakai
Source | : | Kompas |
Penulis | : | Amelia Pertamasari |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR