SajianSedap.com - Walau sudah banyak bank yang tumbuh, masih saja masyarakat yang menyimpan uang di rumah.
Alasannya agar lebih aman dan bisa digunakan kapan saja tanpa harus keluar rumah.
Hanya saja, kebiasaan ini bisa berdampak fatal.
Salah satunya dialami oleh pedagang pentol ini.
Celengan pedagang pentol berisi uang Rp 25 juta terbakar di rumahnya pada Pedukuhan Tegalrejo, Kalurahan Hargowilis, Kapanewon Kokap, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Uang celengan nyaris habis akibat jilatan api dalam kebakaran yang terjadi di rumahnya pada akhir Juni 2023.
Sempat kalut karena uang bakal tidak akan kembali, ternyata masih ada sisa uang rusak terbakar yang bisa diganti oleh Bank Indonesia.
“Saya bawa sekitar Rp 7 jutaan, tapi hanya Rp 3,4 juta yang bisa diganti. Yang lain sudah jadi abu,” kata Roni Setiawan (26), pedagang pentol yang membuka usaha di sekitaran balai desa Hargowilis, pada Minggu (20/8/2023).
Kebakaran melanda rumah Roni di Tegalrejo, Jumat (30/6/2023) lalu, dan rumah itu berada di kawasan perbukitan Hargowilis.
Orangtua Roni produksi pentol di sana dan menjualnya di beberapa lokasi di Kokap dan Wates.
Kebakaran diduga terkait dirinya yang sedang mengecas HP dekat botol parfum yang penuh isinya.
Ia meninggalkan rumah untuk ibadah shalat Jumat. Ruang kamar tidur Roni rusak berat.
Api juga melahap sampai atas kamar. Lemari pakaian yang terbuat dari terpal plastik habis terbakar beserta uang sebanyak Rp 25 juta yang berada di dalamnya.
Tak cuma itu, kebiasaan mengisi daya HP di tempat ini bisa sebabkan kebakaran.
Padahal, kebiasaan meletakkan HP yang sedang dicas di atas kasur bisa berbahaya.
Terlebih hal itu dilakukan dalam waktu yang cukup lama, misalnya berjam-jam.
Salah satu risiko terbesar dari kebiasaan meletakkan HP yang dicas atau perangkat elektronik lainnya di atas kasur adalah bisa menyebabkan kebakaran.
Seperti dilansir The Guardian, Selasa (5/4/2022), seorang orang tua dari anak laki-laki berusia 11 kaget saat menemukan perangkat elektronik tabletnya meninggalkan lubang pada kasurnya setelah semalaman dicas dan diletakkan di atas kasur.
Dinas pemadam kebakaran setempat telah memperingatkan bahwa perangkat elektronik tidak boleh diisi daya dan diletakkan pada permukaan yang berpotensi mudah terbakar, salah satunya kasur.
"Anda tidak boleh menyelipkan ponsel di bawah bantal atau meletakkannya di tempat tidur," kata Paul Shaw, Kepala Investigasi Kebakaran di Staffordshire Fire Rescue, Inggris.
Kondisi ini, dalam baterai, disebut pelarian termal yang dapat memanas sendiri dan akan terus berjalan.
Lantas, di mana harus meletakkan ponsel saat mengisi dayanya?
Shaw mengatakan permukaan datar seperti meja kayu samping tempat tidur bisa menjadi solusinya.
"Karena baterai tidak akan menghasilkan panas yang cukup ketika diletakkan di permukaan kayu," ungkap Shaw.
Di sisi lain, Kepala Eksekutif di Badan Amal Electrical Safety First Phil Buckle, untuk meminimalisir risiko, jauh lebih baik untuk tidak membiarkan HP dicas selama semalaman.
"Saat Anda pergi tidur, matikan semuanya," ujar dia.
Sementara itu, dilansir dari Mirror News, para ahli memperingatkan bahwa tidur dengan ponsel yang sedang mengisi daya bisa berdampak buruk bagi manusia.
Menurut David Gale dari Gale & Snowden—sebuah perusahaan eco-arsitektur—sistem saraf manusia beroperasi dengan listrik bertegangan sangat rendah.
"Otak kita menggunakan listrik untuk mengirim pesan ke otot. Bagi sebagian orang, arus listrik yang ada di rumah kita dapat mengganggu proses ini," katanya.
Karena alasan ini, beberapa orang merasa sulit tidur di dekat ponsel yang sedang mengisi daya atau peralatan listrik lainnya.
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, membiarkan ponsel dicas semalaman dan meletakkannya di atas kasur berisiko mendatangkan kebakaran.
Hal ini disebabkan oleh baterai ponsel yang memanas saat dicas.
Sayangnya, ketika tidur, tanpa sadar kita membiarkan baterai ponsel terus terisi hingga bisa menjadi sangat panas.
Kondisi bisa memicu kebakaran karena kasur merupakan bahan yang mudah terbakar.
Menurut Dominic Littlewood, consumer affairs expert, sebaiknya meletakkan ponsel pada benda-benda keras saat mengisi daya.
Ia mencontohkan seperti piring atau cawan.
"Dengan begitu, jika menjadi panas, setidaknya cawan tidak akan terbakar. Ini akan sedikit melindungimu," imbuhnya.
Secara teknis, membiarkan baterai ponsel terus terisi penuh juga dapat menyebabkan kerusakan pada ponsel.
Para ahli di PC Advisor juga tidak menyarankan mengisi baterai hingga 100 persen.
Mereka mengatakan terus-menerus melakukan pengisian penuh malah akan memperpendek umur baterai.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Uang Rp 25 Juta Pedagang Pentol buat Nikah Habis Terbakar, Hanya Bisa Diganti BI Rp 3,4 Juta"
KOMENTAR