Bahan yang poros memiliki kemampuan untuk menyerap zat-zat yang ada di sekitarnya, termasuk zat-zat kimia dari sabun cuci piring.
Jika cobek terus-menerus terpapar sabun cuci piring, zat-zat kimia tersebut dapat meresap ke dalam pori-pori cobek dan kemudian terlepas saat digunakan kembali.
Hal ini dapat mengganggu rasa dan aroma makanan yang digiling menggunakan cobek.
Yang kedua, sabun cuci piring biasanya mengandung pewangi atau aroma tambahan yang ditujukan untuk memberikan kesegaran dan keharuman pada piring dan peralatan makan.
Jika cobek terpapar aroma sabun ini, aroma tersebut dapat bercampur dengan makanan yang digiling dan mengubah rasa asli dari bahan makanan.
Terakhir, sabun cuci piring mengandung bahan kimia seperti surfaktan dan bahan pengawet.
Jika cobek terpapar bahan kimia ini secara terus-menerus, residu kimia dapat tertinggal di cobek dan kemudian tercampur dengan makanan yang digiling.
Menyantap makanan yang terkontaminasi residu kimia dapat berdampak negatif pada kesehatan.
Meskipun sabun cuci piring tidak disarankan untuk mencuci cobek, ada beberapa alternatif yang lebih aman dan tepat untuk membersihkannya.
Berikut adalah beberapa pilihan yang dapat digunakan:
Gunakan air panas untuk membersihkan cobek. Air panas dapat membantu melarutkan lemak dan sisa makanan yang menempel pada cobek tanpa perlu menggunakan sabun cuci piring.
Penulis | : | Amelia Pertamasari |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR