Tak heran jika selama 3 tahun berturut-turut Bebek Timbungan Heritage Cuisine Resto telah memenangi juara Balinese Food Festival dan mendapat predikat Best of The Best Balinese Food Festival 2016 - 2018 yang digelar Yayasan Tri Hita Karana Bali.
Bahkan, Bebek Timbungan juga pernah memenangi Melapa-Melapi Awards 2018 untuk kategori lain, yaitu Best of Taste, Best of Serving, Best of Presentation.
Salah satu rahasia kenikmatan Bebek Timbungan terletak pada teknik memasak yang digunakan, yakni slow cooking.
Memasak dalam waktu lama ini menggunakan bambu dan asap dengan api kecil, menanamkan rasa secara bertahap sehingga menjadikan daging bebek matang merata, seraya mempertahankan saripati dan rasa makanan.
Hasilnya, tak hanya sukses memanjakan lidah dengan cita rasa khas bumbu-bumbu Bali, teknik memasak ini juga membuat daging bebek lebih lembut dan memberi tampilan hidangan yang menarik.
“Teknik memasak slow cook ini sebenarnya bukan hal baru di Bali, tapi sudah digunakan sejak berabad-abad lalu di dapur kerajaan di Bali. Selain itu, kami juga mempertahankan warisan leluhur dengan menggunakan bumbu khas Bali, basa genep, yang terdiri dari 15 macam bahan rempah dan proses pemasakan yang panjang untuk menghasilkan menu bercita rasa unik dan otentik,” imbuh Billy.
Baca Juga: Begini Cara yang Benar Membuat Resep Bebek Betutu Agar Rasanya Mirip Buatan Rumah Makan Bali
Baca Juga: Tak Perlu Harus Ke Bali, Kita Bisa Menghadirkan Resep Ayam Bakar Khas Jimbaran Ini Di Rumah!
FILOSOFI MENU MEGIBUNG KHAS TRADISIONAL BALI
Lebih lanjut, Billy menambahkan, pihaknya berupaya melestarikan tradisi “megibung”, yaitu tradisi makan bersama dengan sajian dalam satu wadah dan duduk dengan posisi melingkar yang penuh dengan nilai kebersamaan.
Bali Timbungan memiliki dua jenis menu Megibung yang diambil dari filosofi nyegara gunung (laut dan gunung), yakni Megibung Bebek dan Megibung Seafood.
Cara Mencuci Jersey Bola yang Benar, Jangan Pakai Mesin Cuci Kalau Tak Mau Rusak
Source | : | SGV Group |
Penulis | : | Intan Yusan S |
Editor | : | Intan Yusan S |
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari, program KG Media yang merupakan suatu rencana aksi global, bertujuan untuk menghapus kemiskinan, mengurangi kesenjangan dan melindungi lingkungan.
KOMENTAR