Di India sendiri, pemalsuan minyak goreng menggunakan campuran tri-ortho-cresyl-phospate, yaitu semacam mineral yang bekerja layaknya pestisida, dan bisa menimbulkan efek bagi tubuh layaknya pestisida.
Pemalsuan minyak goreng bisa dalam berbagai macam metode.
Selain pemalsuan, ada pula risiko peredaran minyak goreng yang sudah melewati masa kedaluwarsa yang juga bisa membahayakan kesehatan.
Dilansir dari NDTV, untuk mengecek kualitas minyak goreng, Anda cukup menggunakan dua sendok minyak goreng, mangkuk bersih, dan mentega kuning.
Masukkan minyak goreng ke dalam mangkuk dan tambahkan sesendok mentega kuning.
Jika minyak tak berubah warna, maka minyak aman dikonsumsi karena tak mengandung bahan campuran berbahaya.
Namun jika minyak berubah warna menjadi kemerahan, bisa jadi minyak sudah dicampur dengan bahan-bahan kimia yang bisa membahayakan tubuh.
Untuk mengecek mutu minyak, Anda juga bisa melihat kecenderungan minyak untuk membeku di udara yang dingin.
Jika minyak mudah membeku, maka minyak mengandung banyak lemak jenuh.
Dan lemak jenuh ini adalah properti yang bisa membahayakan kesehatan jantung.
Selain melakukan uji coba di atas, pastikan pula Anda membaca kemasan minyak goreng dengan teliti sebelum membelinya.
Source | : | Kompas |
Penulis | : | Amelia Pertamasari |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR