Seperti cuka lainnya, penelitian telah mencatat kemampuannya melawan berbagai jenis bakteri dan jamur
Cuka sari apel mengandung asam organik, seperti asam sitrat.
Penelitian dari tahun 2016 mencatat bahwa asam sitrat ditemukan dapat membunuh P. acnes bersamaan dengan seng oksida.
Menurut penelitian tahun 2017, asam laktat dalam cuka sari apel juga dapat memperbaiki tampilan bekas jerawat.
Meskipun komponen tertentu dari cuka sari apel dapat membantu mengatasi jerawat, saat ini tidak ada bukti yang mendukung penggunaannya untuk tujuan ini.
Beberapa dokter kulit menyarankan untuk tidak menggunakan cuka sari apel sama sekali, karena dapat mengiritasi kulit.
Campurkan 1 bagian cuka sari apel dan 3 bagian air (gunakan lebih banyak air untuk kulit sensitif).
Setelah dibersihkan, oleskan campuran tersebut dengan lembut ke kulit menggunakan bola kapas.
Diamkan selama 5 hingga 20 detik, bilas dengan air dan keringkan.
Ulangi proses ini 1 hingga 2 kali sehari, sesuai kebutuhan.
Penting untuk diperhatikan bahwa mengoleskan cuka sari apel ke kulit dapat menyebabkan luka bakar dan iritasi, dan sebagian besar dokter kulit tidak akan merekomendasikannya.
Jika Anda memilih untuk mencobanya, gunakan dalam jumlah sedikit dan encerkan dengan air.
Mengoleskan cuka sari apel pada kulit dapat menyebabkan luka bakar atau iritasi, sehingga penggunaannya harus hati-hati.
Selalu lakukan uji tempel sebelum Anda menggunakannya pada wajah Anda.
Bagaimana tertarik mencobanya di rumah?
Cara Menyimpan dan Menghangatkan Sate Sisa Pesta BBQ Tahun Baru Untuk Dimakan Lagi
Penulis | : | Idam Rosyda |
Editor | : | Idam Rosyda |
KOMENTAR