SajianSedap.com - Memasak dengan tabung gas elpiji bak dua sisi mata pisau.
Kita pasti senang memasak jadi lebih cepat, disatu sisi, sedikit kesal jika di tengah memasak, gas malah habis.
Walau sudah ada varian lain dari tabung gas, masih banyak masyarakat yang memilih tabung gas elpiji 3 kilo.
Padahal tabung gas ini diperuntukan untuk golongan tertentu.
Penyebab dari gas cepat habis memang cukup beragam.
Salah satu yang sering disalahkan adalah tabung gas yang bocor.
Tapi ternyata belum tentu hal tersebut semuanya diakibatkan karena tabung gas.
Bisa saja dari 5 hal sepele ini.
Terutama tidak memperhatikan kondisi dua benda ini.
Melansir Tribunnews, Sase lovers harus jeli memperhatikan 5 hal ini supaya gas di rumah tidak cepat habis.
Beberapa diantaranya bahkan sangat sepele dan kurang diperhatikan karena malas.
Gas elpiji yang terasa cepat habis bisa disebabkan oleh berbagai hal, termasuk selang dan regulator yang digunakan.
Dua bagian itu berfungsi untuk menyalurkan gas dari tabung ke kompor hingga dikeluarkan melalui burner.
Tidak hanya berbahaya, selang yang bocor bisa menyebabkan gas elpiji cepat habis.
Bocornya gas juga bisa terjadi pada regulator yang tidak terpasang dengan benar.
Oleh karenanya, pastikan dua benda ini dalam keadaan terpasang rapi, benar dan tepat.
Untuk memeriksanya, coba cium apakah ada aroma gas yang menyengat ketika kompor dinyalakan.
Hati-hati ketika melakukan pemeriksaan, hindari mendekatkan anggota tubuh terutama muka dengan sumber api yang menyala.
Jika ada tanda-tanda yang kurang baik, segera ganti bagian yang sekiranya bisa menyebabkan kebocoran gas.
Dalam kehidupan rumah tangga sehari-hari, menghidupkan dan mematikan kompor merupakan hal yang terbilang wajar.
Aktivitas itu umumnya akan dilakukan ketika kamu ingin memasak bahan makanan di dapur.
Namun perhatikan, mematikan dan menghidupkan kompor terlalu sering bisa menyebabkan gas elpiji dalam tabung cepat habis.
Sebenarnya wajar, gas akan mengalir ketika knob kompor diputar untuk menyalakannya.
Tapi maksudnya adalah coba sesuaikan kembali porsi memasak agar tidak terlalu sering mematikan dan menghidupkan kompor.
Akan lebih baik jika kamu menyiapkan semua bahan masakan, lalu hidupkan kompor ketika ingin mulai proses memasak.
Selain regulator dan selang, burner atau pembakar menjadi bagian dari kompor yang harus dikenali.
Sesuai dengan namanya, bagian ini akan berfungsi sebagai tempat keluarnya gas yang nantinya menyemburkan api.
Bagian ini memiliki jalur yang bisa saja bermasalah seiring lamanya pemakaian kompor.
Parahnya, masalah itu bisa mempengaruhi efisiensi pemakian gas elpiji dalam rumah tangga.
Bagaimana tidak, pembakaran yang tidak merata sehingga membutuhan lebih banyak gas bisa disebabkan oleh masalah itu.
Coba perhatikan, apakah sudah banyak endapan kotoran dan kerak yang menutupi jalur burner.
Bahkan jika sudah tidak tertolong kondisinya, opsi terbaik adalah dengan melakukan penggantian.
Hal itu demi efisiensi pemakaian gas sehingga tidak membuat pengeluaran bulanan membengkak.
Berdasarkan cara kerja burner tadi, kebersihan kompor ternyata juga turut andil dalam efisiensi pemakaian gas elpiji.
Bagaimana tidak, endapan kerak dan kotoran bisa menghalangi jalur yang ada di bagian burner atau pembakaran.
Alhasil, api yang dikeluarkan pun tidak bisa optimal sehingga pembarakannya kurang merata.
Wajar saja bila akhir-akhir ini kebutuhan gas elpiji semakin meningkat ketika kompor gas jarang dibersihkan.
Agar hal itu tidak terjadi, tentu solusi terbaik adalah mulai peduli dengan kebersihan kompor.
Pastikan kamu membersihkan endapan lemak, kotoran dan bekas bahan makanan di berbagai bagian kompor gas.
Tidak hanya kebersihan kompor, kebersihan alat masak juga dipercaya mempengaruhi efisiensi pemakaian gas elpiji.
Alasannya adalah alat masak yang kotor akan membuatnya lebih sulit untuk dipanaskan.
Selain itu, bahan alat masak yang dipakai juga ternyata bisa menjadi penyebab cepat habisnya gas elpiji.
Misalnya saja seperti Stainless Steel, bahan yang dinilai bagus untuk dijadikan alat masak karena dapat menghantarkan panas lebih merata.
Lain halnya dengan bahan lain, mungkin harga alat masak bisa lebih murah namun sayangnya perlu waktu dan gas yang lebih banyak untuk memanaskannya.
Baca Juga: Jarang Ada yang Tahu, Ini Perbedaan Tabung Gas LPG dan Bright Gas, Mana yang Lebih Aman?
Gas elpiji yang cepat habis tidak hanya membuat proses memasak terhambat, namun berpeluang pula membuat pengeluaran bulanan membengkak.
Coba pahami beragam alasan atau penyebab yang sudah disebutkan di atas untuk mengatasi masalah dapur satu ini.
Pada akhirnya, kamu harus memperhatikan efisiensi pemakaian gas elpiji agar tidak membuatnya cepat habis tanpa digunakan dengan optimal.
Artikel ini telah tayang di Tribunshopping.com dengan judul 5 Hal Sepele yang Menyebabkan Gas Elpiji Cepat Habis
KOMENTAR