Sekilas sajian nasi tempong memang terlihat sederhana, namun yang menjadikan kuliner ini istimewa adalah sambalnya.
Dari asal namanya, sebutan “tempong” sangat terkait dengan cita rasa pedas dari sambal yang membuat penikmatnya ketagihan.
Dalam bahasa Osing yang merupakan bahasa daerah Banyuwangi, kata "tempong" berarti "tampar" yang menjelaskan rasa dari sambal yang disajikan bersama nasi dan lauknya.
Rahasia kenikmatan kuliner ini adalah resep sambal tempong yang terdiri dari racikan cabai rawit yang dihaluskan bersama dengan tomat ranti, jeruk sambal, gula, garam, dan terasi khas Banyuwangi.
Selain itu, kunci dari kesegaran sambal tempong adalah dari cara pembuatannya yang selalu dibuat dadakan ketika ada yang memesan.
Hal ini membuat sambal tempong memiliki cita rasa pedas, manis, asam, dan asin yang terasa segar saat dinikmati bersama nasi dan lauk pauk yang lain.
Meski disebut memiliki rasa pedas yang “menampar”, namun pembeli nasi tempong bisa memilih sendiri level pedas yang diinginkan.
Caranya dengan memilih jenis level yang telah tersedia atau menentukan jumlah cabai rawit yang diinginkan.
Sego tempong atau nasi tempong sangat nikmat saat disajikan hangat, dengan nasi putih, sambal, serta lauk pilihan sesuai selera penikmatnya.
Pilihan nasi tempong antara lain potongan tempe goreng, tahu goreng, perkedel jagung, dan ikan asin goreng.
Ada juga yang menyajikan dengan tambahan lauk lain seperti telur dadar, cumi asin, ayam goreng, ikan laut, dan rempeyek.
Baca Juga: Cuma 2 Langkah Pembuatan, Resep Sambal Bumbu Iris Siap Disantap Sebagai Menu Pelengkap
Biasanya, selain lauk juga disediakan tambahan lalapan berupa sayuran rebus seperti kol, bayam, atau terong.
Sudah merasakan kepedasan dari sambal tempong ini Sase lovers?
Baca Juga: Resep Ayam Goreng Penyet Sambal Korek, Sajian Nikmat yang Bisa Jadi Cara Mengatasi Rasa Malas Makan
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sego Tempong, Kuliner Nasi dengan Sambal Pedas Khas Banyuwangi"
Cara Mencuci Jersey Bola yang Benar, Jangan Pakai Mesin Cuci Kalau Tak Mau Rusak
KOMENTAR