Enzim pencernaan dan antioksidan pada air rebusan nanas dapat merangsang fungsi hati dan transit usus.
Hal ini dapat mencegah terjadinya kesulitan dalam proses pembuangan racun dalam tubuh. Sehingga, air nanas bisa menjadi minuman detoksifikasi yang efektif.
Biasanya bagian kulit nanas akan dibuang begitu saja setelah proses pengupasan dilakukan.
Ternyata, kulit nanas mengandung yodium yang dapat mendukung berfungsinya kelenjar tiroid.
Selain itu, zat bromelain pada nanas juga memainkan peran penting dalam pencegahan penyakit autoimun yang terkait dengan disfungsi tiroid.
The Spanish Foundation of Nutrition (FEN) menunjukkan, nanas mengandung vitamin C, bromelain, yodium, serat, dan lainnya.
Vitamin C pada air nanas juga dapat membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh sehingga mencegah flu dan pilek.
Retensi cairan merupakan gangguan kesehatan yang meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular kronis, seperti tekanan darah tinggi dan radang sendi.
Dengan pola gaya hidup sehat ditambah rutin meminum air nanas, akan mengurangi risiko terjadinya retensi cairan.
Kandungan air yang banyak pada nanas akan memproduksi urine sehingga dapat membersihkan ginjal.
Air nanas disebut dapat meningkatkan fungsi ginjal dan menghilangkan patogen yang menyebabkan penyakit yang merusak ginjal.
Baca Juga: Coba Rebus Segenggam Daun Kelor Lalu Minum Airnya, BPJS Sekeluarga Pasti Nganggur Bertahun-tahun
Efek Menyimpan Nasi Terlalu Lama Di Rice Cooker, Hati-Hati Berbahaya Bagi Kesehatan
Source | : | Kompas TV |
Penulis | : | Amelia Pertamasari |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR