Dikutip dari WebMD, mengonsumsi ubi jalar mampu menurunkan risiko kanker.
Makanan ini mengandung senyawa alami yang disebut antosianin. Senyawa tersebut mampu menurunkan kemungkinan terkena kanker kolorektal.
Manfaat lainnya, ubi jalar juga dipercaya bisa membantu mengontrol gula darah.
Kandungan indeks glikemik dalam ubi jalar cukup rendah sehingga tidak mengakibatkan lonjakan gula darah.
Penelitian menunjukkan bahwa ubi jalar dapat menurunkan kolesterol jahat dalam tubuh.
Penurunan kolestrol jahat dalam tubuh dikaitkan dengan penurunan risiko terkena masalah jantung.
Ubi jalar mengandung beta karoten yang berfungsi menurunkan risiko kematian.
Studi meta-analisis yang diterbitkan pada 2016 di Scientific Reports menemukan bahwa asupan beta karoten yang lebih tinggi berkorelasi secara signifikan dengan risiko kematian yang lebih rendah.
Beta karoten diperkirakan dapat berfungsi mencegah kerusakan sel akibat radikal bebas.
Data yang dikeluarkan oleh USDA menunjukkan bahwa kandungan vitamin A pada ubi jalar mampu menjaga kesehatan mata.
Sebuah penelitian yang diterbitkan pada 2019 di Antioxidants menunjukkan bahwa kandungan beta karoten pada ubi jalar berkontribusi terhadap penurunan risiko degenerasi makula.
Source | : | Kompas |
Penulis | : | Amelia Pertamasari |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR