SajianSedap.com - Ubi jalar adalah sejenis umbi-umbian akar manis dan bertepung yang ditanam di seluruh dunia.
Di Indonesia ubi jalar memiliki berbagai ukuran dan warna, termasuk oranye, putih, dan ungu.
Makanan yang dikenal luas di masyarakat Indonesia bisa diolah menjadi beragam jenis hidangan, salah satu yang populer adalah ubi cilembu bakar.
Ubi cilembu bakar banyak sekali dijual oleh pedagang kaki lima dengan kenikmatan yang ditawarkannya.
Tak hanya nikmat, ubi jalar dikemas dengan banyak manfaat baik untuk kesehatan, apapun jenis pengolahannya.
Melansir dari Healthline, ubi jalar memiliki profil nutrisi yang sangat baik, di antaranya kalori, karbohidrat, protein, lemak, serat, vitamin A, vitamin C, mangan, vitamin B6, kalium, asam pantotenat, tembaga, dan niasin.
Selain itu, ubi jalar – terutama varietas oranye dan ungu – kaya akan antioksidan yang melindungi tubuh dari radikal bebas.
Radikal bebas adalah molekul tidak stabil yang dapat merusak DNA dan memicu peradangan. Kerusakan radikal bebas telah dikaitkan dengan penyakit kronis, seperti kanker, penyakit jantung, dan penuaan.
Lalu apa manfaat itu semua untuk kesehatan tubuh?
Jika penasaran simak berikut ini agar tak ragu lagi untuk rajin mengonsumsinya.
Selain menjadi pengganti nasi, konsumsi ubi jalar juga memiliki beberapa manfaat, di antaranya:
Dikutip dari WebMD, mengonsumsi ubi jalar mampu menurunkan risiko kanker.
Makanan ini mengandung senyawa alami yang disebut antosianin. Senyawa tersebut mampu menurunkan kemungkinan terkena kanker kolorektal.
Manfaat lainnya, ubi jalar juga dipercaya bisa membantu mengontrol gula darah.
Kandungan indeks glikemik dalam ubi jalar cukup rendah sehingga tidak mengakibatkan lonjakan gula darah.
Penelitian menunjukkan bahwa ubi jalar dapat menurunkan kolesterol jahat dalam tubuh.
Penurunan kolestrol jahat dalam tubuh dikaitkan dengan penurunan risiko terkena masalah jantung.
Ubi jalar mengandung beta karoten yang berfungsi menurunkan risiko kematian.
Studi meta-analisis yang diterbitkan pada 2016 di Scientific Reports menemukan bahwa asupan beta karoten yang lebih tinggi berkorelasi secara signifikan dengan risiko kematian yang lebih rendah.
Beta karoten diperkirakan dapat berfungsi mencegah kerusakan sel akibat radikal bebas.
Data yang dikeluarkan oleh USDA menunjukkan bahwa kandungan vitamin A pada ubi jalar mampu menjaga kesehatan mata.
Sebuah penelitian yang diterbitkan pada 2019 di Antioxidants menunjukkan bahwa kandungan beta karoten pada ubi jalar berkontribusi terhadap penurunan risiko degenerasi makula.
Makula merupakan area yang sensitif terhadap cahaya dan bertanggung jawab untuk memastikan tajamnya penglihatan.
Vitamin A pada ubi jalar juga telah dikaitkan dalam beberapa penelitian dengan penurunan risiko katarak yang berkaitan dengan usia.
Hindari tekstur permukaan kulit ubi ungu yang berserabut karena itu menandakan ubi dalam keadaan tua.
Selain itu, tingkat kematangan ubi ungu juga bisa dilihat dari banyaknya getah di dalamnya. Jika ubi ungu memiliki getah yang banyak itu artinya masih mentah.
Juga ubi jalar yang tidak bagus akan memiliki bintik-bintik hitam pada bagian ujung badannya.
Sama seperti ubi yang berlubang, kamu juga dapat membuang bagian bintik-bintik pada ubi dan memanfaatkan bagian lain untuk dikonsumsi.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Manfaat Ubi Jalar, Salah Satunya untuk Menurunkan Berat Badan
Source | : | Kompas |
Penulis | : | Amelia Pertamasari |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR