SajianSedap.com - Pernahkan Anda mengonsumsi ikan haring atau herring?
Jika belum, tentu Anda familiar dengan ikan sarden bukan?
Ikan haring sebenarnya termasuk dalam spesies ikan sarden.
Ada 21 spesies ikan yang termasuk dalam ikan sarden ini termasuk ikan haring.
Ikan haring sendiri merupakan salah satu ikan populer di akwan Eropa seperti di Belanda, Jerman dan Skandinavia.
Tidak seperti di Indonesia yang biasanya diolah, ikan haring biasnaya dikonsumsi dalam kondisi mentah atau dibuat seperti acar.
Acar ikan haring adalah makanan pendamping tradisional yang populer dalam masakan Jerman, Belanda, dan Skandinavia lainnya.
Ikan haring yang diawetkan dengan garam biasanya diawetkan dalam cuka dan rempah-rempah seperti merica, daun salam, mustard, dll.
Tentu jika dimakan mentan, aroma ikan bisa jadi cukup terasa, apalagi jika dijadikan acar, tentu aromanya cukup menyengat.
Biasanya hidangan ini ditemukan di daerah yang memiliki dermaga atau pasar ikan.
Dari segi bentuk dikutip dari Verywell Health ikan yang termasuk ikan sarden ini memiliki tubuh halus dan ramping, dengan kulit keperakan dengan sedikit warna hijau dan biru.
Tubuhnya ditutupi sisik-sisik besar, tipis, dan melekat longgar. Mulutnya besar dengan moncong berwarna biru kehitaman.
Rahang bawah sedikit menonjol melampaui rahang atas.
Sirip ekornya bercabang dalam.
Ikan ini pun mengandung 158 kalori per 100 g.
Lantas apa manfaatnya?
Ikan haring dan produk olahannya mengandung banyak asam lemak esensial, protein, mineral, dan vitamin yang bermanfaat bagi kesehatan yang meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan secara keseluruhan.
Termasuk ikan sarden ikan haring ini merupakan ikan yang berminyak.
Oleh karena itu, mereka adalah sumber ideal vitamin yang larut dalam lemak seperti vitamin A, vitamin D, dan yang lebih penting, asam lemak Omega-3 rantai panjang (PUFA).
Protein dalam ikan herring mudah dicerna dan menyusun semua asam amino esensial dalam proporsi yang tepat untuk pertumbuhan dan perkembangan yang optimal.
Otot ikan haring mengandung asam lemak omega-3 dalam jumlah yang sangat baik seperti eicosapentaenoicacid (EPA) dan docosahexaenoic acid (DHA).
Porsi 2,0 ons mengandung 1.200 mg omega-3.
Studi penelitian menunjukkan bahwa asam lemak ini, khususnya DHA, berperan penting dalam perkembangan sistem saraf, terutama pada bayi dan anak-anak.
Konsumsi makanan laut juga diketahui memiliki manfaat kesehatan di kalangan orang dewasa.
Beberapa percobaan besar telah mengevaluasi pengaruh ikan atau minyak ikan terhadap penyakit jantung.
Dalam "Uji Coba Pencegahan GISSI", penyintas serangan jantung yang mengonsumsi 1 gram kapsul lemak omega-3 setiap hari selama tiga tahun memiliki kemungkinan lebih kecil untuk mengalami serangan jantung berulang, stroke, atau meninggal karena kematian mendadak dibandingkan mereka yang mengonsumsi plasebo. ".
Ikan haring adalah sumber vitamin A yang sederhana (84 IU/100 g).
Vitamin A dan omega-3 sangat penting untuk kesehatan mukosa dan kulit, serta ketajaman penglihatan.
100 g ikan haring mengandung 168 IU vitamin D; sekitar 42% dari asupan harian yang direkomendasikan.
Vitamin D memainkan peran penting dalam metabolisme kalsium dan menawarkan perlindungan dari kanker.
Ikan haring adalah "pilihan terbaik" - makanan laut rendah merkuri.
Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA) Amerika merekomendasikan wanita hamil untuk makan setidaknya 8 ons dan hingga 12 ons (340 gram) berbagai makanan laut rendah merkuri dalam seminggu.
Selain itu, ikan haring merupakan sumber mineral tulang yang penting termasuk kalsium, fosfor, dan magnesium.
Ikan laut ini juga mengandung banyak elemen seperti selenium dan yodium.
Penulis | : | Dok Grid |
Editor | : | optimization |
KOMENTAR