Cuci pisau atau gunting yang bebas karat dan keringkan secara menyeluruh.
Untuk memoles karat, buat pasta dari soda kue dan air dan tutupi area yang terkena.
Biarkan pasta selama satu jam atau lebih, lalu gosok. Cuci dan keringkan sepenuhnya.
Cuka putih juga dapat membantu menghilangkan karat.
Rendam pisau atau gunting yang terkena dampak dalam cuka semalaman.
Sase lovers bisa merendamnya di piring dangkal atau gelas.
Sebagai alternatif, Anda bisa merendam lap atau handuk dalam cuka putih dan membungkusnya di sekitar bilah pisau.
Ulangi perendaman cuka jika masih ada bagian yang berkarat. Cuci bersih dan keringkan secara menyeluruh.
Dilansir dari Prevention, peralatan makan yang ditumbuhi karat belum tentu akan membawa penyakit tetanus.
Bakteri tetanus, clostridium, bertahan hidup sangat lama di tanah, debu dan kotoran hewan.
Jadi peralatan makan berkarat baru akan membawa risiko penyakit tetanus jika mereka tergeletak lama di tanah, atau terkontaminasi oleh kotoran hewan.'
Ahli dari University of Illinois Urbana Champaign meyakinkan bahwa karat yang masuk ke dalam tubuh lewat peralatan makan tak akan memberi dampak negatif besar bagi kesehatan kita.
Asalkan, karat yang ada berada dalam takaran yang kecil.
Namun James H. Woods PhD dari University of Washington menyarankan agar kita tak mengambil risiko dengan tetap menggunakan peralatan makan dan masak yang sudah berkarat.
"Belum ada studi medis yang menyatakan ada bahaya kesehatan yang berasal dari peralatan masak berkarat. Namun alangkah lebih baik jika kita tak mengambil risiko dengan tetap memakainya," paparnya.
KOMENTAR