SajianSedap.com - Ikan asap adalah ikan yang diawetkan dengan cara pengasapan.
Proses pengasapan ikan melibatkan pemanasan dan penggaraman untuk menghasilkan ikan yang lebih awet. Beberapa spesies ikan yang biasa diasap antara lain bandeng, hering, makerel, tongkol, tenggiri, dan gabus.
Tak hanya praktis untuk dimakan langsung karena nikmat, ikan asap juga bisa dijadikan olahan lainnya seperti lodeh, bumbu merah, ikan asap penyet, dan masih banyak lainnya.
Anda bisa menemukan olahan ikan asap di beberap daerah yang letaknya di pinggir pantai.
Olahan ikan ini juga ada yang dijadikan oleh-oleh khas daerah, seperti Palu, Pati, Bangka Belitung, dan masih banyak lainnya.
Bahkan Anda bisa menemukan ikan asap di e-commerce dan penjual online.
Tapi jika Anda berniat membelinya langsung, penting untuk memperhatikan kualitas ikan asap yang Anda pilih.
Jangan sampai Anda mendapatkan ikan yang kurang bagus untuk disantap.
Untuk itu berikut ini kami berikan tips memilih ikan asap yang bagus dan baik untuk dikonsumsi. Yuk simak!
Ada 4 hal yang perlu kamu perhatikan sebelum membeli dan mengonsumsi ikan asap yaitu dari segi tampilan, tekstur, bau, dan rasa.
Berikut penjelasan lebih lanjut mengenai cara memilih ikan asap dengan kualitas baik, dikutip dari Fao.org.
Baca Juga: Sekilas Mirip, Ini Perbedaan Ikan Laut dan Air Tawar, Jangan Salah Cara Membersihkannya
Ikan asap yang masih dalam kondisi baik, permukaannya akan terlihat cerah dan mengilap. Kalau permukaan tampak kusam berarti sebelumnya ikan diproses menggunakan bahan baku berkualitas buruk atau ikan tidak disimpan dan dikelola dengan baik.
Perlu diperhatikan juga bahwa permukaan ikan tidak boleh terkontaminasi dengan api atau kotoran, sebab hal itu menunjukkan kurangnya perawatan selama proses pengasinan dan pengasapan.
Adanya bekas darah kering atau potongan usus yang menempel pada produk menunjukkan kurangnya kebersihan dalam proses pengelolaan ikan saat masih mentah.
Selain itu, tidak boleh ada cacat seperti celah pada daging, dan tidak berubah warna. Kemerahan di sepanjang tulang punggung ikan, atau perubahan warna gelap pada dinding perut, hal itu menandakan ikan sudah basi sebelum diasapi.
Kristal garam putih di permukaan ikan menunjukkan bahwa ikan tersebut terlalu banyak diasinkan.
Ikan akan cenderung terlalu asin untuk disantap. Jangan melihat kualitas baik ikan asap dari warnanya, karena bisa saja sudah menggunakan pewarna saat diproses.
Ikan kipper misalnya, akan terlihat berwarna kenari atau kuning kecoklatan kalau belum diberi pewarna, sirip yang tidak diwarnai akan terlihat kuning pucat.
Ikan kipper yang diwarnai biasanya berwarna coklat kemerahan, sedangkan sirip yang diwarnai berwarna kuning cerah atau jingga.
Ikan yang diasapi dengan benar akan terasa padat dan kenyal saat disentuh.
Sebaliknya, apabila tekstur ikan lunak, lembek, dan lengket pada bagian permukaannya, maka ikan tidak diolah dengan baik.
Jika kulit terlalu mudah lepas dari daging ikan sehingga daging dan minyaknya keluar, kemungkinan besar ikan sudah terlalu panas saat diasapi.
Meskipun bau asap dari pengasapan dapat menutupi kualitas buruk pada ikan asap, tetapi tidak dapat menutupi produk yang sudah basi.
Ikan asap yang sudah basi akan mengeluarkan bau yang tidak menyenangkan dan tidak boleh dikonsumsi.
Cara paling pasti untuk menentukan kualitas ikan asap adalah dengan memakannya.
Sampel produk harus dimasak dan dicicipi untuk memastikan bahwa produk tersebut layak konsumsi.
Produk yang dimasak harus bebas dari bau amoniak yang kuat, bau tengik, dan rasa pahit.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul 4 Cara Pilih Ikan Asap Kualitas Baik Saat Belanja di Pasar
Baca Juga: 5 Ide Resep Bekal Anak Serba Ikan Asap yang Sedapnya Kelewatan, Bikin Si Kecil Lahap Makan!
Source | : | Kompas |
Penulis | : | Amelia Pertamasari |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR