Menyantap tahu goreng yang baru diangkat dari minyak panas dapat membuat bibir melepuh dan lidah terbakar.
Hal tersebut juga dapat memicu sariawan dan rasa tidak nyaman di lidah.
Meski dapat pulih dan sembuh dalam waktu satu minggu, seseorang akan merasa tidak nyaman dengan kondisi tersebut.
Mengkonsumsi makanan atau minuman panas-panas dapat meningkatkan resiko kanker esofagus.
Mengkonsumsi makanan atau minuman panas-panas berkali-kali dapat menyebabkan cedera termal pada tenggorokan dan kerongkongan.
Hal tersebut dapat menyebabkan peradangan dan pembentukan sel kanker.
Penelitian International Journal of Cancer menemukan makanan dan minuman dengan suhu tinggi berhubungan positif dengan kejadian karsinoma sel skuamosa esofagus di China Barat Laut.
Menurut World Cancer Research Fund International, kebiasaan mengonsumsi makanan atau minuman yang sangat panas dapat menyebabkan iritasi kronis pada esofagus. Kemudian, berujung pada kanker esofagus.
Dikutip dari laman Babylon Dental Care, panas dari makanan dan minuman dapat melemahkan enamel gigi. Enamel gigi merupakan lapisan pelindung luar gigi.
Saat enamel gigi rusak, maka gigi menjadi lebih rentan terhadap lubang dan pembusukan.
Selain bahaya memakan tahu panas-panas, penggunaan bubuk cabai yang dalam tren TkTok ini juga cukup beresiko.
Baca Juga: Bahaya Mencuci Telur Sebelum Disimpan Atau Dimasak, Ahli Sudah Peringatkan Efek Buruknya
Source | : | Kompas TV |
Penulis | : | Amelia Pertamasari |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR