SajianSedap.com - Berkunjung ke Kota Brebes, Jawa Tengah tak lengkap rasanya jika tak mencoba kuliner khasnya.
Kota yang dijuluki dengan Kota Telur Asin ini memang memiliki sejumlah kuliner khas yang patut dicoba.
Tak hanya telur asin sebagai kuliner andalannya, Anda juga bisa mencoba sate khas Brebes yang disebut sate blengong.
Anda mungkin bertanya-tanya apa maksud blengong ini.
Nah, blengong ini ternyata nama hewan yang banyak ditemukan di Brebes.
Ketika diolah menjadi sate, ada perbedaan rasa signifikan dari daging blengong dengan daging sate umumnya seperti sapi maupun ayam.
Namun hidangan khas Bali ini tidak hanya menjadi kelezatan yang memanjakan lidah, tetapi juga merangkum kekayaan tradisi dan keunikan proses pembuatannya.
Diketahui sate blengong bahkan juga hanya bisa dijumpai di Brebes saja.
Untuk mengetahui lebih lengkapnya tentang kuliner ini, coba simak berikut ini sederet fakta menariknya.
Berikut ini sederet fakta menarik dari sate blengong khas Brebes yang harus Anda ketahui.
Baca Juga: Sejarah Spekkoek atau Roti Lapis Legit, Terkenal Tapi Ternyata Bukan Asli dari Indonesia
Blengong sejatinya adalah hewan hasil perkawinan antara bebek dan mentok (entok).
Jangan repot memikirkan rupa hewannya seperti apa, yang pasti saat dimasak daging blengong sungguh nikmat.
Daging blengong juga dikenal lebih rendah lemak, empuk, dan tidak amis.
Sate blengong resmi ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda (WBTB) oleh Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi.
Penganugerahan sebagai WBTB dituangkan dalam piagam tertanggal 25 Oktober 2023.
Piagam ini ditandatangani oleh Menteri Pendidikan Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Nadiem Makarim.
Warisan budaya tak benda merupakan peningalan budaya yang berkembang secara turun temurun di masyarakat, memiliki nilai penting sejarah, ilmu pengetahuan, teknologi dan/atau seni.
Dari bentuk fisiknya, sate blengong secara umum hampir sama dengan sate lainnya.
Hanya saja, sate ini mempunyai ukuran yang lebih panjang dari sate umumnya, sekitar 35 cm. Dengan setiap tusuknya terdapat tujuh potong daging.
Keunikan lain yang membedakan sate blengong dengan sate pada umumnya adalah cara pembuatannya.
Jika sate lainnya daging langsung dibakar di bara api, daging untuk sate blengong diungkep terlebih dahulu dengan kuah yang sudah berbumbu, proses inilah yang membuat daging lebih empuk juga tidak amis saat disantap.
Baca Juga: Bukan Makanan Sembarangan, Ini Filosofi di Balik Sate Lilit Khas Bali
Terdapat dua cara untuk menghidangkannya yaitu dibakar dan diberi kuah.
Sate blengong bakar, setelah diungkep setelah itu dibakar seperti sate pada umumnya.
Sementara, sate blengong yang dimasak merupakan potongan daging yang direbus dengan kuah santan terlebih dahulu sebelum ditusuk menjadi sate.
5 Rekomendasi Oleh-oleh Khas Jogja Serba Minuman, Dijamin Otentik dan Enak Banget
Penulis | : | Amelia Pertamasari |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR