Melansir dari Thechinesezodiac, buah delima dihargai karena banyaknya bijinya, yang menunjukkan kesuburan, tetapi juga karena warnanya yang merah, yang mengusir roh jahat.
Buah delima dianggap membawa keberuntungan dalam budaya Tiongkok karena kata dalam bahasa Mandarin untuk buah delima terdengar mirip dengan kata untuk banyak anak, yang dikaitkan dengan keberuntungan dan kelimpahan.
Blewah atau melon kuning melambangkan kekeluargaan dan fakta bahwa mereka akan tetap bersatu di tahun mendatang.
Apel yang dipersembahkan sebagai hadiah kepada keluarga dan teman selama Tahun Baru Imlek menarik kesejahteraan.
Selain itu, mereka yang makan apel pada malam naas ini akan mendapatkan kehidupan yang tenang, penuh kedamaian dan keharmonisan.
Dalam budaya Barat, apel sering dikaitkan dengan ilmu pengetahuan dan kebijaksanaan, seperti dalam kisah Adam dan Hawa di Taman Eden.
Tradisi saat Imlek mengharuskan Anda makan 12 biji anggur di tengah malam.
Dalam kebiasaan yang dimulai pada tahun 1880-an, ada anggapan bahwa jika Anda berhasil memakan 12 biji anggur (satu untuk setiap bulan dalam setahun) sebelum jam menunjukkan pukul 12:01, Anda akan mendapat keberuntungan di Tahun Baru.
Di beberapa bagian budaaya Tiongkok, orang menggantung tandan buah anggur di pintu dan jendela.
Dalam budaya Barat, anggur sering dikaitkan dengan kelimpahan dan kesuburan, karena melambangkan kemurahan hati bumi.
Buah mangga dianggap sebagai pembawa keberuntungan dalam agama-agama di Asia Tenggara dan kita menemukan ritual yang berkaitan dengan agama Buddha dan juga Hindu.
Penulis | : | Idam Rosyda |
Editor | : | Idam Rosyda |
KOMENTAR