Choi pan buatan Ina menyesuaikan selera lokal melayu.
Ia memilih memakai minyak goreng atau minyak biasa agar semua kalangan bisa menikmati.
Dalam sebulan ia bisa menjual 1.000 biji. Kalau ada pesanan dari pemda, ia bisa sampai 3.000 biji.
Choi pan ina pun menjadi makanan takjil saat bulan Puasa.
Selain choi pan dan hekeng, ada pula kuliner lainnya yang beradaptasi dengan selera lokal.
Salah satunya bakmi kering Haji Aman. Haji Aman (58) adalah seorang Tionghoa Muslim.
Ia mengadopsi mi kering dari resep tiongkok menjadi mi dengan cita rasa lokal melayu.
Agar bisa dinikmati semua kalangan, dia memakai daging ayam dan minyak sayur agar halal.
Bawang putih yang lebih menonjol dalam ciri khas masakan Tionghoa tetap kuat citarasanya daripada bumbu lain.
Bahan pelengkap berupa bakso berasal dari daging sapi. Kemudian, ada taburan daging ayam di atas mi.
Pangsitnya, perpaduan isian daging ayam dengan bumbu-bumbunya.
KOMENTAR