Hidangan rebung ternyata memiliki makna saat Imlek.
Rebung atau tunas bambu muda yang beruas-ruas ini bermakna sebagai simbol tumbuh atau harapan.
Di masa lalu, rebung diolah secara tradisional dengan cara ditumis atau cah rebung.
Rebung diiris tipis lalu dicampur potongan daging, udang, kepiting, dan juhi kering atau cumi-cumi kering.
Di kawasan Jawa Tengah, bisa diganti dengan jenis ikan pihi.
Mi Panjang Umur
Kurang lengkap rasanya Imlek tak ada mi.
Mi yang panjang ini memiliki makna umur yang panjang dan harapan baik agar segala urusan selalu dilancarkan.
Biasanya, sajian ini ditemukan bila berkunjung ke restoran mewah atau hotel berbintang pada malam perayaan Imlek.
Bentuknya yang berbuku-buku dengan bentuk tegak lurus dari bawah sampai ke atas, secara filosofi Tionghoa memiliki pemahaman untuk meraih kesuksesan.
Di Indonesia, warga suku Hokkian menempati porsi cukup besar dibandingkan suku dari provinsi lain di Tionghoa (misalnya Khek, Tiociu, dan lainnya).
Rasa tebu yang manis juga disimbolkan sebagai keberuntungan, kemakmuran, dan hal positif lain.
Baca Juga: 3 Makanan Wajib Imlek di Bangka Selain Kue Keranjang, Ada yang Mirip Pipa Air
KOMENTAR