SajianSedap.com - Mi merupakan salah satu sumber karbohidrat selain nasi yang populer di Indonesia.
Berbagai olahan mi seperti mi ayam, bakmi jawa, mi goreng, mi kuah atau bahkan sajian yang ebrbahan mi lainnya pun selalu laris diburu pembeli.
Mi sendiri merupakan makana peranakan.
Makanan ini diadaptasi dari masakan dari Tiongkok.
Nah secara umu, ada dua jenis mie yang ada di pasaran, yaitu mi basah dna mi kering.
Mi basah biasanya dipakai untuk mi ayam atau mi olahan seperti bakmi jawa.
Sementara itu, mie kering cenderung menjadi mi tambahan dalam berbagai hidangan seperti bakso.
Khususnya mi kering, Sase Lovers perlu waspada.
Mi basah merupakan bahan makanan segar.
Karena itu Anda perlu berhati-hati saat membelinya.
Beberapa oknum nakal, terkadang menggunakan formalin agar mi basah lebih awet.
Agar Sase lovers tidak salah pilih, tentu Anda perlu memperhatikan ciri-ciri mi basah berikut ini.
Dikutip dari Kompas.com (4/12/2018) silam, berikut ciri-ciri mi yang mengandung formalin dan boraks:
Dikutip dari Kompas.com, Pelaksana Tugas Deputi Pengawasan Pangan BPOM saat itu, Tetty H Sihombing mengungkapkan, ada beberapa ciri yang membedakan mi basah berformalin dengan yang tidak berformalin.
Tetty menjelaskan, mi basah yang mengandung formalin biasasanya lebih tahan lama.
Mi tersebut tidak rusak sampai dua hari pada suhu kamar 25 derajat celsius.
"Kalau di suhu lemari es sekitar 15 derajat celsius, mi berformalin bisa tahan lebih dari 15 hari," kata Tetty.
Sementara, ada juga ciri utama yang paling kentara dalam membedakan mi berformalin, yakni dikenali melalui baunya.
Menurut Tetty, mi yang mengandung formalin sering kali tercium bau yang menyengat, seperti bau formalin.
Selain itu, ciri lain yang membedakan mi berformalin adalah dengan cara melihat tekstur mi tersebut. Tetty membebeerkan, mi mengandung formali biasanya tidak lengket dan mi lebih mengkilap dibandingkan mi normal atau tanpa formalin.
Selain dilakukannya pengecekan kandungan formalin menggunakan indera tubuh, bisa juga pengecekan dilakukan dengan test kit.
"Ada test kit. Sederhana operasinya, namun memerlukan keahlian. Biasa kami pakai di mobil laboratorium keliling Badan POM. Tentu di lab lebih komprehensif. Lab kantor BPOM kami di seluruh Indonesia sudah biasa melakukannya," ujar Tetty.
Baca Juga: Cara Merebus Daun Singkong dengan Air Cucian Beras Serta Manfaatnya
Tetty pun mengimbau kepada masyarakat untuk tidak tergiur dengan tampilan mi yang menarik, karena bisa jadi mi tersebut mengandung formalin dan perlu diwaspadai.
Sementara itu, selain mi basah Anda juga perlu waspada terhadap 2 jenis bahan makanan segar lain yang berpotensi mengandung formalin.
Daging ayam Daging ayam yang mengandung formalin jika dicubit bagian kulitnya, maka kulitnya tidak akan kembali ke semula dan kulitnya terlihat kaku.
Ikan Ikan segar yang diberi formalin memiliki ciri-ciri mata ikan tidak cemerlang, cenderung keruh, warnanya berubah menjadi putih keabuan sampai kemerahan.
Nah itulah ciri-ciri mi basha yang mengandung formalain.
Selalu berhati-hati ya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul 3 Ciri-ciri Mi yang Sebaiknya Dihindari untuk Dibeli
Baca Juga: Jangan Buru-buru Masak Ayam Suwir, 4 Ciri-ciri Daging Ayam Ini Sebaiknya Dilarang Masuk Wajan
Penulis | : | Idam Rosyda |
Editor | : | Idam Rosyda |
KOMENTAR