SajianSedap.com - Rebung merupakan salah satu bahan yang umum menjadi isian lumpia.
Lumpia sendiri merupakan salah satu makanan khas Imlek.
Makanan ini jadi salah satu jajanan yang juga populer di Semarang.
Beberapa gerai penjual Lumpia bahkan sudah puluhan tahun berdiri.
Rebung sendiri diambil dari bambu muda.
Bambu yang tunasnya masih kecil, diambil bagian dalamnya yang masih empuk.
Baca Juga: 2 Tips Jitu Memilih Kulit Lumpia di Pasar, Jangan Dibeli Kalau Ada Tanda-tanda ini
Nah rebung ini memiliki aroma khas yang jika tidak dimasak dengan tepat bisa menimbulkan bau pesing.
Karena itu tidak bisa sembarangan.
Untuk mengolah rebung ini Anda bisa melihat resep lengkapnya di laman Sajian Sedap.
Namun kali ini yang akan dibahas adalah manfaat dari mengonsumsi rebung.
Melansir dari Netmeds, rebung merupakan sumber protein, karbohidrat, serat dan mineral.
Tunas ini sangat rendah lemak dan gula sehingga cocok dijadikan camilan bagi penderita diabetes.
Kehadiran serat dalam jumlah besar yang dikenal sebagai nutraceuticals membantu dalam mengatasi masalah usus.
Baca Juga: Cara Masak Rebung Agar Tidak Bau dan Pahit, Cek untuk Menu Buka Puasa Hari ini
Beberapa penelitian baru-baru ini mengungkapkan bahwa sejumlah besar antioksidan, dengan senyawa fenolik dalam tunas ini, membantu melawan radikal bebas dan menunjukkan sifat anti kanker, antibiotik, dan anti virus.
Sertakan tunas ini dalam makanan sehari-hari untuk mendapatkan manfaat vitamin A, vitamin E, vitamin B6, thiamin, riboflavin, kalsium, magnesium, potasium, fosfor, tembaga, seng, mangan dan mineral penting lainnya.
Seseorang dapat mengonsumsi rebung tanpa rasa bersalah karena jumlah kalorinya tidak melebihi 20 kalori untuk setiap 100 gram.
Jumlah karbohidratnya juga dapat diabaikan, karena jumlahnya hanya 3 hingga 4 gram per setiap 100 gram porsi.
Tunas ini ramah terhadap pasien jantung, karena mengandung lemak tak jenuh yang membantu melawan kolesterol jahat.
Ahli jantung merekomendasikan makan rebung setiap hari karena dapat melindungi jantung dari berbagai penyakit jantung.
Sarat dengan fitosterol dan fitonutrien, pucuk ini dikonsumsi dengan cara direbus dan difermentasi, membantu membersihkan arteri yang tersumbat dan melarutkan kolesterol jahat atau LDL.
Selain itu, menjadi gudang vitamin dan mineral, rebung membantu meningkatkan kekebalan tubuh.
Baca Juga: Resep Lumpia Rebung Cabai Kering, Camilan Spesial Imlek yang Bikin Nagih Sejak Gigitan Pertama
Makanlah ini selama awal musim hujan dan musim dingin untuk menghindari infeksi virus dan bakteri.
Komponen sehatnya juga membantu fungsi otak yang tajam dan mencegah risiko penyakit neurodegeneratif.
Di India, jus yang diekstraksi dari pucuk ini bekerja melawan keracunan terutama pada kasus ular, kalajengking, dan gigitan makhluk berbisa lainnya.
Ayurveda menyarankan untuk meminum jusnya dan mengoleskannya secara topikal untuk
Rebung juga dapat merangsang kontraksi rahim sehingga membantu proses persalinan normal.
Pengobatan tradisional Tiongkok menganjurkan ibu hamil pada tahap akhir kehamilan untuk memasukkan hidangan bambu dalam jumlah sedikit untuk memudahkan persalinan normal.
Nah itulah manfaat mengonsumsi rebung untuk kesehatan.
Sayang sekali jika terlewatkan bukan?
Baca Juga: Resep Sayur Ganemo Rebung, Sajian Berkuah Santan Khas Sulawesi yang Pas untuk Melengkapi Resep Imlek
Source | : | netmeds |
Penulis | : | Dok Grid |
Editor | : | optimization |
KOMENTAR