Dilansir dari Kompas, Minuman soda menduduki posisi puncak sebagai minuman terburuk yang berpotensi merusak ginjal.
Dilansir dari Eat This, studi tahun 2015 menunjukkan bahwa mengonsumsi lebih dari 4 minuman berkarbonasi per minggu dapat meningkatkan risiko penyakit ginjal kronis.
Hal ini lantaran kandungan gula yang ada di dalam minuman soda dapat merusak pembuluh darah di ginjal dan mengakibatkan gula darah tinggi serta diabetes.
Kandungan gula yang terkonsentrasi di dalam soda juga dapat memengaruhi manajemen gula darah.
Oleh sebab itu, mereka yang memiliki riwayat keluarga dengan penyakit ginjal harus memperhatikan asupan gula dan kadar gula darah mereka dengan cermat.
Tak hanya gula, bahan lain yang ditemukan dalam soda adalah asam fosfat. Biasanya ada pada minuman cola.
Penelitian menunjukkan, minuman cola yang mengandung asam fosfat dikaitkan dengan perubahan urine sehingga dapat memicu penyakit batu ginjal dan meningkatkan risiko penyakit ginjal kronis.
Bahkan mengonsumsi dua atau lebih cola per hari dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit ginjal kronis bagi mereka yang tidak memiliki riwayat batu ginjal atau penyakit ginjal lainnya.
Mengutip WebMD via Kompas, minuman manis yang mengandung gula tambahan dan pemanis buatan, terutama sirup jagung fruktosa tinggi yang dapat menjadi penyebab pembentukan batu ginjal.
Fruktosa menyebabkan tubuh Anda membuang lebih banyak kalsium, oksalat, dan asam urat ke dalam urine Anda. Dan ketiga zat tersebut bisa memicu batu ginjal.
Banyak jenis minuman yang mengandung gula tambahan selain minuman soda, seperti minuman berkarbonasi hingga produk susu.
5 Rekomendasi Oleh-oleh Khas Jogja Serba Minuman, Dijamin Otentik dan Enak Banget
Source | : | Kompas |
Penulis | : | Amelia Pertamasari |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR