Kurma muda, yang kaya akan zat besi, dapat membantu mencegah anemia pada ibu hamil, yang merupakan penyebab umum keguguran.
Selain itu, kurma muda juga mengandung nutrisi lain yang penting seperti kalium, magnesium, dan asam amino, yang mendukung kesehatan ibu hamil dan perkembangan janin.
Studi menunjukkan bahwa mengonsumsi kurma muda pada trimester terakhir kehamilan dapat memperluas serviks dan mempercepat persalinan.
Selain itu, penelitian lain menunjukkan bahwa kurma muda membantu mengurangi kebutuhan akan induksi persalinan, mungkin karena kemampuannya dalam merangsang produksi hormon oksitosin yang mendukung kontraksi rahim.
Kurma muda, kaya serat, mendukung pencernaan yang sehat dan mencegah sembelit, sehingga disarankan untuk dikonsumsi secara teratur.
Namun, perlu diingat agar tidak mengonsumsi lebih dari lima buah per hari untuk menghindari kemungkinan timbulnya perut kembung, kram, dan keluhan pencernaan lainnya.
Kurma muda, yang memiliki indeks glikemik rendah, tidak hanya mendukung kesehatan pencernaan tetapi juga membantu menjaga stabilitas kadar gula darah.
Karena itu, kurma muda merupakan pilihan makanan yang ideal bagi penderita diabetes.
Orang dengan kolesterol tinggi perlu memperhatikan pola makan mereka, dan salah satu opsi yang bermanfaat adalah mengonsumsi kurma muda.
Kandungan antioksidan seperti karetenoid dan asam fenolik dalam kurma muda diyakini dapat membantu menurunkan kolesterol, mengurangi peradangan, serta meningkatkan keseimbangan antara kolesterol "jahat" (LDL) dan "baik" (HDL).
Baca Juga: Manfaat Makan Bawang Putih Mentah, Penyakit Kronis Bapak ini Bisa Hilang Tanpa Obat!
Source | : | alodokter |
Penulis | : | Amelia Pertamasari |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR