Baking powder bisa digunakan untuk stabilizer adonan brownies kukus.
“Tapi ada juga yang pakai baking powder dan soda kue, tapi takarannya satu banding satu, contoh dalam adonan pakai 1 kg tepung baking powder dan soda kuenya masing masing pakai 10 gram,” jelas Chef Anis.
Penggunaan soda kue atau baking powder harus sesuai takaran, agar rasa dari adonan tidak pahit dan teksturnya pas.
Chef Anis menjelaskan supaya adonan tidak lengket pada cetakan lebih baik lumuri adonan dengan mentega cair dan tepung saja.
Pasalnya adonan brownies kukus juga lebih ringan dibanding brownies yang dipanggang sehingga tak perlu menggunakan kertas roti sebagai alas.
Brownies kukus juga lebih mudah dibuka dan dituang dari loyang daripada brownies panggang. “Ada beberapa orang yang menggunakan alas kertas, itu juga bisa biar lebih mudah. Jadi selera orang juga, tapi lebih simpel pakai mentega cair atau kertas saja” paparnya.
Pada penutup kukusan biasanya akan menempel uap air dan menjadi tetesan air.
Di sana biasanya uap akan menumpuk dan tetesan air bisa sangat deras jatuh ke dalam adonan. Hal tersebut wajib dihindari.
Cara agar air uap kukusan tidak masuk ke dalam adonan, bisa bungkus penutup kukusan dengan kain serbet.
Brownies kukus yang dimasak dengan kukusan tak boleh langsung dimasukkan ke dalam kukusan. “Kukusan harus panas dahulu, jadi pas adonan brownies masuk kukusannya sudah panas langsung ditutup maka adonanya akan mengembang,” papar Anis kepada Kompas.com, Minggu 30/8/2020.
Selalu periksa apakah uap air pada kukusan sudah naik, sebelum membuat brownies kukus.
Baca Juga: Hasilnya Pasti Lembut Dan Lumer Di Mulut, Lakukan 4 Hal Ini Saat Membuat Brownies Kukus Di Rumah
Source | : | Kompas |
Penulis | : | Amelia Pertamasari |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR