SajianSedap.com - Madu adalah bahan makanan yang dijadikan pemanis alami dalam berbagai jenis hidangan.
Mulai dari makanan dengan cita rasa manis hingga asin, semuanya dapat ditambahkan madu untuk meningkatkan cita rasa dan aroma.
Tak hanya nikmat, madu juga memiliki manfaat yang baik untuk kesehatan jika dikonsumsi secara rutin.
Ini dapat dikonsumsi dengan dimasukkan ke minuman dan makanan atau langsung diteguk.
Nah, Anda mungkin sudah tahu bahwa madu adalah bahan makanan yang tidak akan kedaluwarsa bukan?
Baca Juga: Cara Membuat Rendaman Bawang Putih dan Madu yang Viral, Mudah dan Berkhasiat
Madu mengandung gula yang tinggi dan kadar air rendah. Madu juga bersifat asam dan mengandung zat antibakteri hidrogen peroksida, seperti dikutip dari Healthline.
Ketiga kandungan tersebut membuat madu tahan lama, tetapi cara menyimpannya harus benar.
Namun bukan berarti Anda asal menaruhnya. Penting mengetahui cara simpan madu yang benar agar tahan lama, utamanya pada madu asli.
Apabila madu mengkristal saat disimpan jangan panik karena itu proses alami dan bukan berarti madu menjadi tidak enak.
Jadi ikuti berikut ini cara simpan madu asli yang benar dan baik.
Baca Juga: Cara Simpan Sarden Kalengan yang Sudah Dibuka, Bisa Awet dan Tetap Enak Hingga Berminggu-minggu
Berdasarkan The Spruce Eats, simpan madu di dalam wadah aslinya. Bisa juga menggunakan kontainer plastik atau stoples kaca.
Material wadah yang harus dihindari adalah logam karena madu mengandung asam yang dapat mengoksidasi logam dalam waktu lama.
Sebagian besar bahan makanan lebih awet jika disimpan dalam kulkas, tetapi tidak serta merta berlaku untuk madu.
Pasalnya suhu dingin akan mengubah tekstur madu menjadi lebih padat. Sehingga harus dicairkan dulu sebelum penggunaan.
Namun, madu bisa juga dibekukan walaupun bukan hal yang wajib.
Cukup simpan madu dalam wadah tertutup rapat di lokasi yang sejuk dan jauh dari sinar matahari langsung.
Baca Juga: Cara Simpan Lengkuas Tidak Mudah Kering dan Awet Berminggu-minggu
Walaupun madu sudah berada dalam wadah tertutup rapat, tetap hindarkan dari tempat panas atau lembab.
Tempat dengan suhu ruang merupakan spot yang tepat untuk menyimpan madu. Apabila suhu ruang cenderung hangat, maka cari tempat paling dingin misalnya di konter dapur.
Jauhkan juga dari kompor, peralatan penghasil panas, dan sinar matahari langsung.
Sedikit air atau kelembapan dapat meningkatkan fermentasi madu. Proses ini merupakan cara madu terbuat tetapi kalau terus menerus terfermentasi tidak baik untuk kualitas madu.
Jadi, setiap kali mengambil madu usahakan menggunakan sendok kering.
Masa simpan madu bisa cukup lama sampai beberapa tahun, walaupun biasanya di kemasan terdapat tulisan tanggal sebaiknya dikonsumsi.
Hal tersebut untuk menandai bahwa umur simpan madu juga tergantung pada cara membuatnya, dipasteurisasi atau mentah.
Seiring berjalannya waktu, madu akan berubah seperti warnanya menjadi lebih gelap atau mengkristal.
Rasa dan aromanya juga akan semakin menipis, tetapi bukan berarti sudah tidak layak konsumsi.
Baca Juga: Cara Ampuh Membedakan Madu Asli dan Madu Palsu Tanpa Harus Dibakar
Madu murni dan asli dengan kandungan serbuk sari tinggi akan mengkristal lebih cepat daripada madu yang diproduksi pabrik.
Apabila madu mengkristal, cukup cairkan kembali. Cara paling mudah, siapkan wadah berisi air panas lalu masukkan wadah madu dan aduk.
Mencairnya akan lama tetapi lebih aman untuk menghindari suhu terlalu panas. Alternatifnya, masukkan stoples madu ke dalam panci berisi air panas di atas kompor.
Jangan terlalu panas. Aduk perlahan. Panas berlebih mampu membuat gula dalam madu menjadi karamel yang mengakibatkan perubahan rasa dan warna.
Baca Juga: Cara Menyimpan Serai Agar Tidak Kering dan Tetap Segar, Bisa Tanpa Kulkas
Source | : | Kompas |
Penulis | : | Dok Grid |
Editor | : | optimization |
KOMENTAR