Selain itu, sifat antibakteri dalam bunga lawang juga dipercaya mampu melawan beberapa strain bakteri yang kebal terhadap antibiotik.
Sejumlah penelitian menemukan bahwa bunga lawang memiliki beberapa sifat penenang yang dikaitkan dengan kandungan antioksidan dan magnesium di dalamnya.
Kandungan tersebut dapat melepaskan neurotransmiter yang mendorong seseorang untuk relaksasi dan tertidur. Ini sangat baik bagi penderita insomnia.
Zat besi menjadi salah satu mineral penting yang ditemukan dalam bunga lawang, bahkan memenuhi 13 persen dari jumlah harian yang direkomendasikan.
Kandungan zat besi tersebut dapat membantu mendorong produksi sel darah merah sehingga meningkatkan sirkulasi darah dan tingkat energi dalam tubuh.
Bunga lawang mengandung sejumlah serat. Kandungan serat dalam bunga lawang pun dipercaya dapat menjaga kesehatan pencernaan, seperti meredakan kembung dan kram, meningkatkan keseimbangan bakteri dalam usus, dan menyerap nutrisi dengan baik.
Bunga lawang dapat ditambahkan secara utuh ataupun dalam bentuk bubuk ke dalam masakan.
Selain itu, bunga lawang juga bisa direbus dalam air untuk dijadikan teh bersama cengkeh dan ditambahkan madu. Namun, pastikan untuk menggunakan bunga lawang secukupnya saja, yaitu sekitar 3 buah.
Sebagian orang mungkin memiliki memiliki alergi terhadap rempah ini sehingga kita harus berhati-hati.
Berikut ini adalah resep dasar untuk membuat teh bunga lawang yang sederhana dan menyegarkan:
Bahan-bahan:
2-3 bunga lawang utuh
2 gelas air
Madu atau gula (opsional, untuk rasa manis)
Irisan lemon (opsional, untuk rasa tambahan)
Source | : | Kompas |
Penulis | : | Amelia Pertamasari |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR