SajianSedap.com - Rutin mengonsumsi buah dipercaya dapat membuat tubuh jadi lebih sehat.
Namun selama bulan puasa, apakah tetap sering untuk mengonsumsi buah?
Jangan hanya kurma saja, ada baiknya juga untuk mengonsumsi buah alpukat selama bulan puasa.
Bukan tanpa alasan, pada buah alpukat memiliki banyak nutrisi yang sangat bermanfaat untuk kesehatan.
Dikutip dari utswmed.org, alpukat juga kaya akan potasium, serat, dan vitamin B, E, dan C.
Selain itu, di dalamnya juga mengandung beberapa nutrisi nabati.
Misalnya saja Fitosterol yaitu senyawa yang dapat menurunkan kolesterol, salah satu faktor risiko penyakit jantung.
Ada juga Leutin dan zeaxanthin, karotenoid ini berfungsi sebagai antioksidan dan melindungi sel-sel sehat, terutama pada mata seseorang.
Itulah alasan kenapa rutin makan alpukat baik dan bagi kesehatan kita, termasuk selama menjalankan ibadah puasa di bulan ramadhan.
Lantas apa saja manfaat yang bisa kita dapatkan dari mengonsumsi buah alpukat setiap buka puasa? Simak artikel ini sampai selesai.
Baca Juga: Asal Comot Bikin Rugi, Begini Tips Memilih Buah Alpukat di Toko Buah
Dilansir dari BBC Good Food, berikut khasiat yang bisa didapat dari makan alpukat:
Alpukat telah dipuji sebagai contoh makanan padat nutrisi, dengan setengah dari buah dihitung untuk lima hari.
Alpukat adalah sumber lemak tak jenuh tunggal dan vitamin E yang sangat baik, dan merupakan sumber folat yang baik.
Mereka juga memasok lebih banyak serat larut daripada buah lain dan mengandung sejumlah mineral yang berguna termasuk zat besi, tembaga, dan kalium.
Alpukat tinggi lemak dengan 60% kandungannya adalah lemak tak jenuh tunggal, yang menurut penelitian membantu melindungi dari penyakit jantung dan menurunkan tekanan darah.
Mereka juga merupakan sumber potasium, folat, dan serat yang sangat baik, yang semuanya bermanfaat bagi jantung dan sistem kardiovaskular.
Minyak yang dipasok oleh alpukat termasuk asam oleat dan asam linoleat, lemak tak jenuh ini direkomendasikan sebagai bagian dari diet seimbang untuk membantu mengelola kolesterol.
Tidak diragukan lagi kandungan kalori alpukat lebih besar dibandingkan buah dan sayuran lainnya.
Namun, sebuah penelitian menarik menunjukkan bahwa kandungan lemak dan serat alpukat menyebabkan perasaan kenyang yang membantu mengatur nafsu makan.
Di samping manfaat yang diuraikan di atas, alpukat adalah sumber yang kaya vitamin E pelindung serta karoten termasuk lutein dan zeaxanthin yang dianggap membantu menjaga kesehatan mata.
Apakah alpukat aman untuk semua orang? Perlu diperhatikan, jika beberapa individu yang sensitif mungkin mengalami alergi terhadap alpukat.
Baca Juga: Manfaat Minum Air Rebusan Daun Alpukat, Penyakit Mematikan Bapak ini Bisa Sembuh Tanpa Obat!
Ini termasuk alergi oral yang mungkin dipicu oleh reaksi silang terhadap serbuk sari birch.
Respons alergi yang lebih jarang dapat terjadi jika kita memiliki alergi lateks - jika ini relevan bagi kita, rujuk ke dokter umum mereka untuk mendapatkan panduan.
Alpukat, bersama dengan buah-buahan termasuk apel, persik, raspberry dan blueberry mengandung bahan kimia alami yang disebut salisilat.
Beberapa orang sensitif terhadap senyawa ini dan mungkin mengalami reaksi alergi termasuk ruam kulit dan pembengkakan.
Banyak orang cemas saat divonis mengalami masalah kesehatan kolesterol tinggi.
Pasalnya, kolesterol tinggi terkait dengan penyakit kardiovaskular seperti jantung atau stroke.
Beberapa orang pun menjalani pengobatan dengan mengonsumsi obat dari dokter.
Ada juga yang mencari obat kolesterol alami atau obat kolesterol herbal untuk mengatasi masalah kesehatannya.
Dari beberapa alternatif, alpukat disebut sebagai salah cara menurunkan kolesterol alami dalam tubuh.
Benarkah demikian? Melansir Science Daily, studi yang dikerjakan Penn State University pada 2019 membuktikan, alpukat dapat menurunkan kadar LDL dalam darah.
Terdapat dua jenis kolesterol, yakni HDL (high density lipoprotein atau kolestero baik) dan LDL (low density lipoprotein atau kolesterol jahat).
Baca Juga: 5 Tips Memilih Alpukat yang Matang Sempurna Untuk Bahan Utama Membuat Minuman Segar Berbuka Pusaa
Melansir Hello Sehat, kadar LDL yang terlalu tinggi (lebih dari 159 mg/dL) dapat menyumbat pembuluh darah.
Kandungan LDL tinggi dalam darah mengganggu pasokan darah yang kaya oksigen.
Hal itu juga dapat memicu penggumpalan darah yang dapat mengakibatkan serangan jantung atau stroke.
Para peneliti dari Penn State University menguji 45 orang yang punya kelebihan badan atau obesitas.
Beberapa di antaranya diberi satu buah alpukat dalam sehari.
Hasilnya, kandungan LDL mereka relatif lebih rendah ketimbang orang yang hanya makan alpukat sesekali.
Perwakilan peneliti Penny Kris-Etherton mengatakan, alpukat kaya akan lemak sehat.
Selain itu, alpukat juga mengandung banyak vitamin berjenis lutein.
Zat tersebut merupakan bioaktif pelindung LDL dari oksidasi, yang buruk bagi kesehatan manusia.
Menurut Kris-Etherton, penelitian timnya yang diterbitkan di Journal of Nutrition masih membutuhkan riset lanjutan.
Namun, simpulan sementara tersebut dapat digunakan sebagai acuan untuk meningkatkan kualitas kesehatan.
Baca Juga: Trik Jitu Mematangkan Alpukat dengan Cepat, Menyajikan Sop Buah Jadi Makin Praktis
KOMENTAR