Baca Juga: Cara Ampuh Mengusir Semut Agar Tidak Masuk Botol Sirup, Begini Triknya
Biasanya tempat untuk wadah badegnya terbuat dari bambu yang panjang.
Kalau kalian pernah melihat film laga seperti Wiro Sableng, pasti ada adegan tokoh pendekar mengambil minum dari bambu yang panjang.
Nah, bambu seperti itu yang biasanya untuk wadah badeg.
Dulu bambu itu biasanya diikat di bagian belakang sepeda dan penjualnya berkeliling menaiki sepeda itu.
Sekarang sudah jarang penjual badeg yang menggunakan bambu dan berkeliling naik sepeda.
Bambu wadah untuk menampung badeg itu namanya pongkor.
Badeg tidak dijual per pongkor tapi per gelas.
Karena satu pongkor terlalu banyak, bisa untuk beberapa gelas.
Segelas badeg dengan ditambah es batu biasanya dihargai sangat murah dari 3.000 sampai 5.000 rupiah.
Warna badeg ini mirip seperti air kelapa, tidak begitu bening, dan agak keruh sedikit.
Rasanya seperti air kelapa muda, bedanya lebih berasa manisnya dan agak semriwing.
Penulis | : | Idam Rosyda |
Editor | : | Idam Rosyda |
KOMENTAR