Menurut sebuah artikel yang diterbitkan dalam International Food Research Journal pada tahun 2021, kadar albumin dalam protein daging ikan gabus mencapai sekitar 13,44 persen dan proporsi albumin dalam protein yang larut dalam air pada jenis ikan ini mencapai 54,14 persen.
Tidak hanya albumin, setiap 100 gram daging segar ikan gabus juga mengandung sekitar 16,2 gram protein, 0,5 gram lemak, dan 2,6 gram karbohidrat.
Selain itu, berdasarkan Data Komposisi Pangan Indonesia, ikan gabus juga mengandung mineral penting seperti kalsium sebanyak 170 miligram, fosfor 139 miligram, kalium 254 miligram, dan zat besi sebanyak 0,1 miligram.
Baca Juga: 5 Alasan Ikan Gabus punya Harga Setinggi Langit Di Negara Tetangga Indonesia
Ikan lain yang memiliki kandungan albumin tinggi adalah ikan bandeng, yang merupakan salah satu ikan yang umum dijumpai di pasar-pasar di Indonesia.
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan Universitas Hasanuddin, ikan bandeng yang dipelihara di kolam memiliki kadar albumin yang lebih tinggi dibandingkan dengan ikan gabus.
Ikan bandeng memiliki kadar albumin sebesar 22,71 persen dalam protein dagingnya, sementara proporsi albumin pada protein yang larut dalam air mencapai sekitar 86,15 persen.
Setiap 100 gram daging segar ikan bandeng mengandung sekitar 20 gram protein dan 4,8 gram lemak.
Tambahan mineral penting dalam ikan bandeng juga tidak bisa diabaikan, seperti kalsium sebanyak 20 miligram, fosfor 150 miligram, zat besi 2 miligram, dan kalium sebesar 271,1 miligram.
Kembung, yang merupakan ikan yang sering dikonsumsi oleh masyarakat, termasuk dalam kategori ikan yang kaya akan albumin dan bermanfaat bagi kesehatan.
Ikan ini mengandung sekitar 12,37 persen albumin dalam protein dagingnya, serta 46,41 persen albumin pada protein yang larut dalam air.
Setiap 100 gram kembung mentah mengandung sekitar 21,3 gram protein, 3,4 gram lemak, dan 2,2 gram karbohidrat.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Dok Grid |
Editor | : | optimization |
KOMENTAR