Kaleidoskop Kuliner 2018, Ini 5 Diet Paling Populer Sepanjang 2018, Sudah Coba yang Mana?

By Miyanti, Kamis, 20 Desember 2018 | 18:45 WIB
Kaleidoskop Kuliner 2018, Ini 5 Diet Paling Populer Sepanjang 2018, Sudah Coba yang Mana? (iStockphoto/artisteer)

Sajiansedap.id – Inilah lima diet yang paling poluer sepanjang tahun 2018, diet apa yang dijalani oleh Anda?

Topik soal diet memang tidak ada habis-habisnya.

Mewujudkan pola hidup sehat dengan menjalani diet sangat erat kaitannya dengan kesehatan tubuh dan kecantikan.

Banyak wanita yang ingin tampil bugar dan cantik lantas melakukan diet.

Namun, tak semua jenis diet cocok untuk diterapkan kepada setiap orang, karena kebutuhan nutrisi dan target setiap orang berbeda-beda.

Banyak sekali jenis diet di dunia ini dan inilah lima jenis diet yang paling populer sepanjang tahun 2018.

1. Diet Ketogenik

Diet ketogenik sangat populer di Indonesia.

Baca Juga : Katakan Suaminya Protektif Seperti Satpam dan Suka Ajak Makan, Tasya Kamila: 'Dia Sering Ngancurin Diet Aku'

Dikutip dari kompas.com, dalam diet ketogenik, 75-90 persen kebutuhan kalori harian dipenuhi dari lemak, 6-20 persen dari protein, dan konsumsi karbohidrat tak lebih dari 5 persen.

Target diet ini adalah mencapai ketosis, kondisi di mana tubuh menggunakan lemak sebagai bahan bakar utama dan bukan karbohidrat.

Kelebihan utama dari diet ini adalah tidak menyebabkan kita kelaparan karena pola makannya mengharuskan kita memperbanyak lemak.

Selain itu, kondisi ketosis juga membuat nafsu makan berkurang.

2. Diet Puasa

Diet puasa atau intermittent fasting menjadi tren baru di tahun 2018 untuk menurunkan berat badan.

Artikel berlanjut setelah video berikut ini.

Baca Juga : Sudah Capek Diet Mayo agar Cepat Hamil, Kartika Putri Malah Digoda Makanan Ini Oleh Mertua, Penuh Satu Meja Makan!

Intermittent fasting memperbolehkan pelakunya untuk menyantap makanan apa saja.

Nah, yang diatur dalam diet ini adalah waktunya, bukan makanan apa yang boleh atau tidak boleh disantap.

Meskipun menggunakan istilah puasa, selama melakukan intermittent fasting pelakunya boleh minum kapan saja.

Menurut sebuah penelitian yang terbit dalam Cell Stem Cell, intermittent fasting sanggup meningkatkan metabolisme dan mampu mencegah penyakit diabetes tipe dua.

3. Diet Mediterania

Diet yang satu ini diklaim bisa membuat tubuh kuat sampai memasuki usia senja.

Program diet yang satu ini mengikuti pola hidup sehat dari negara-negara yang berbatasan dengan laut Mediterania.

Pelaku diet ini diharuskan untuk menyantap sayuran, buah, kacang polong, kacang-kacangan, biji-bijian, dan ikan.

Baca Juga : Baru 3 Hari Jalani Diet Mayo, Pikiran Kartika Putri Langsung Rusak oleh Makanan Ini, Bakal Gagal Diet?

Ilustrasi diet

Selain itu, diet Mediterania juga mengandalkan campuran minyak zaitun dalam makanan.

Pelaku diet ini juga dianjurkan untuk membatasi konsumsi daging merah.

4. Diet Dash

Diet dash dirancang untuk membantu orang menurunkan tekanan darah tinggi.

Makanan yang disarankan untuk dikonsumsi adalah buah-buahan, sayuran, biji-bijian, protein tanpa lemak, dan susu rendah lemak.

Pelaku diet ini disarankan untuk menghindari lemak jenuh, minuman manis, permen, susu berlemak, dan beberapa minyak, serta mengurangi garam.

5. Diet Dubrow

Diet dubrow dibuat oleh pasangan Heather dan Terry Dubrow.

Baca Juga : Turun 81 Kg dalam 10 Bulan Tanpa Sedot Lemak, Pria Obesitas Ini Beberkan Rahasia Dietnya!

Tujuannya yaitu menurunkan berat badan dan meningkatkan energi, sama dengan target dari para pelaku diet keto.

Namun, alih-alih mengeliminasi karbohidrat, diet ini merekomendasikan pola makan interval atau berpuasa pada periode waktu berbeda.

Pola makan interval yang dimaksud sebetulnya mirip konsep intermittent fasting, dimana periode puasa dibutuhkan berkisar antara 16 jam hingga sepanjang hari.

Diet dubrow membagi waktu makan menjadi tiga fase berbeda dan setiap fase memiliki rekomendasi periode puasa masing-masing.

Baca Juga : Usai Dipermalukan Pacar, Wanita Ini Berhasil Diet Sampai Turun 50 Kilogram, Begini Perubahan Tubuhnya