Makanan Penyebab Kanker Perut, Kalau Tak Segera Hindari 6 Makanan Ini Bisa Jadi Fatal Akibatnya!

By Lena Astari, Sabtu, 9 November 2019 | 11:15 WIB
Makanan Penyebab Kanker Perut, Kalau Tak Segera Hindari 6 Makanan Ini Bisa Jadi Fatal Akibatnya! (iStock)

Makanan Penyebab Kanker Perut, Kalau Tak Segera Hindari 6 Makanan Ini Bisa Jadi Fatal Akibatnya!

SajianSedap.com - Makanan penyebab kanker perut ini harus segera dihindari mulai dari sekarang.

Makanan penyebab kanker perut bisa fatal akibatnya jika dikonsumsi secara terus menerus.

Karena itu, mari cari tahu apa saja makanan penyebab kanker perut yang bisa mematikan.

Baca Juga: Where To Stay in Semarang, Hotel Chanti The Quintessential of Javanese Hospitality

Kanker perut barangkali kurang populer dibanding jenis kanker lainnya, seperti kanker payudara atau kanker paru.

Namun, sel-sel kanker bisa tumbuh di mana saja, termasuk di perut.

Kanker perut terkadang juga disebut kanker lambung.

Kanker ini cukup jarang ditemui, kecuali bila kanker telah menyebar ke organ lain dan salah satunya yaitu ke perut.

Sama seperti jenis kanker lainnya, apabila ditemukan lebih dini, tingkat kesembuhan pun akan lebih tinggi.

 

Gejala kanker perut atau kanker lambung ini ditandai dengan nyeri pada perut, mual, perut kembung, kelelahan, hingga perdarahan.

Baca Juga: Makanan Penyebab Kolesterol Tinggi, Siapa Sangka 6 Makanan Sehari-Hari Ini Ternyata Bisa Picu Kolesterol Langsung Melonjak Naik!

Nah, kanker perut atau kanker lambung juga bisa disebabkan oleh beberapa makanan.

Dikutip dari Nakita.ID, berikut adalah makanan penyebab kanker perut atau kanker lambung.

1. Daging olahan

Daging olahan

Sebuah riset menemukan bahwa mereka yang mengonsumsi 50 gram daging merah olahan memiliki risiko yang lebih tinggi untuk terkena kanker lambung.

Risiko pun bisa jadi lebih tinggi kalau konsumsi daging merah olahan tersebut dimasak dengan cara menggunakan asap atau garam.

Misalnya daging asap, hotdog, atau sosis panggang.

Ada peningkatan sekitar 18% risiko terkena kanker lambung dengan pola konsumsi daging olahan seperti itu.

2. Makanan panas

Makanan panas

Makanan panas juga bisa meningkatkan risiko kanker lambung hingga sebesar 4,22 kali.

Hal ini dikarenakan selaput lendir di saluran pencernaan manusia cukup rentan.

Salurna pencernaan kita hanya bisa menangani makanan dengan suhu 50 sampai 60 derajat Fahrenheit, atau setara dengan 15 derajat Celcius.

Baca Juga: Irwansyah Bahas Raffi Ahmad dengan Wanita Lain Sampai Nagita Slavina Teriak, Warganet Lempar Komentar Pedas: 'Gak Lucu Jadinya!'

Jika melebihi suhu tersebut, perut akan langsung 'terbakar'.

Karena itulah kebiasaan makan dalam kondisi panas bisa membakar selaput lendir saluran pencernaan dan menyebabkan perubahan patologis.

Sebagai solusi, kita harus menghindari makanan dengan suhu di atas 15 derajat celcius

Kemudian makanlah sebanyak mungkin sayuran dan buah-buahan yang kaya vitamin C.

3. Zat penstimulasi

Ilustrasi zat penstimulasi

Makanan yang mengandung zat penstimulasi seperti rokok, alkohol, dan pil anti-inflamasi sangat berbahaya bagi selaput lendir saluran pencernaan.

Anggapan bahwa nikotin masuk ke paru-paru saja tidaklah benar.

Zat ini ternyata juga bisa masuk ke dalam perut melalui saluran pencernaan dan bisa menyebabkan kejang di bawah selaput lendir.

Dalam jangka panjang hal ini bisa berakhir dengan infeksi.

 

Alkohol memiliki efek yang sama pada perut dengan menyebabkan hiperemia dan pendarahan pada selaput lendir.

Pil anti-inflamasi juga dapat merusak lambung dengan cara yang berbeda.

Pil ini meningkatkan sekresi asam lambung dan pepsin, sehingga bisa menyebabkan infeksi dan berlanjut pada kanker lambung.

Baca Juga: Berita Terpopuler Hari Ini, Dari KD Makan Hati Aurel Azriel Tak Pernah Pasang Foto Dirinya sampai Alasan Irwan Mussry Tak Nikahi Dessy Ratnasari

4. Nasi dicampur dengan sup atau kuah

Siapa sangka, ternyata makan nasi yang dicampur dengan sup bukanlah kebiasaan makan yang sehat, lo!

Hidangan semacam ini ternyata bisa menambah beban pada perut kita.

Akibatnya, lambung akan membutuhkan lebih banyak waktu untuk proses mencerna makanan.

Selain itu, kebiasaan makan ini bisa menyebabkan hiperekresi dalam air liur yang memperlambat penyerapan gizi pada nasi.

5. Makan sambil beraktivitas

Ilustrasi makan sambil beraktivitas

Tak jarang untuk menghemat lebih banyak waktu, banyak yang memilih untuk sarapan dengan cepat seperti mencuri waktu dalam perjalanan menuju ke kantor.

Ada juga orang yang memiliki kebiasaan makan sambil membaca dan menonton di layar komputer. 

Rupanya hal ini adalah kebiasaan makan yang buruk karena proses pencernaan di perut bisa sangat terbebani.

Hal ini membutuhkan sejumlah suplai darah di perut untuk mencerna dan ini sulit untuk dipenuhi jika tubuh bergerak melakukan aktivitas lain.

Jika dalam jangka panjang, kebiasaan ini merusak kapasitas pencernaan perut manusia dan menyebabkan gastritis, hingga kanker lambung.

Baca Juga: Dikenal Sederhana dan Cenderung Pendiam, Sifat Asli Selvi Ananda Kepada Sang Mertua Terbongkar Saat Makan Sate Bersama

6. Makan buah berasa asam saat perut kosong.

Ilustrasi makan buah

Jangan sampai salah, ya!

Makan buah asam pada perut yang masih kosong juga termasuk kebiasaan tidak sehat.

Saat kita lapar, asam lambung di perut akan mencapai konsentrasi tinggi.

Jika dikombinasikan dengan buah yang asam maka gas asam akan mengendap di perut.

Baca Juga: Dianggap Hanya Ingin Harta Istri, Terungkap Pekerjaan Suami Ketiga Dewi Perssik demi Sesuap Nasi! Enggak Nyangka!

Bukan mustahil lama-kelamaan akan menimbulkan benjolan endapan besar.

Tekanan udara di perut juga akan meningkat dan menyebabkan nyeri, bengkak, bersamaan dengan gejala terkait lainnya.

Bila semakin meradang dan sering terjadi, berisiko menimbulkan kanker.

#GridNetworkJuara