Jadi Bumbu Utama Rawon, Siapa Sangka Biji Keluak Ternyata Beracun dan Miliki Kandungan Sianida! Jangan Sembarangan!

By Rafida Ulfa, Kamis, 19 Desember 2019 | 17:45 WIB
Hati-hati! Ternyata biji buah ini beracun dan mengandung sianida (Brunk-Tan/Wikimedia Commons)

Memanfaatkan Biji Keluak dan Bagian Tumbuhan Keluak

Biji keluak biasanya digunakan sebagai bahan makanan yang berwarna gelap, misalnya seperti rawon.

Di Banten, ada juga makanan fermentasi yang dibuat dengan biji keluak, yaitu picungan.

Picungan dibuat dari ikan laut yang dicampur dengan parutan biji keluak dan garam, kemudian ditumpuk dalam sebuah keranjang dan dilapisi serta ditutup daun pisang.

Proses fermentasi ini berlangsung selama satu minggu.

Selain di Indonesia, buah keluak juga dimanfaatkan untuk memasak di Malaysia dan Singapura.

Baca Juga: Sering Kita Konsumsi, Ternyata Menu Sarapan Ini Bisa Picu Diabetes Hingga Kanker, Salah Satunya Sereal!

Hidangan yang dimasak dengan buah keluak di negara itu adalah hidangan peranakan yaitu ayam buah keluak.

Selain untuk memasak, biji, daun, dan minyak keluak bisa dimanfaatkan untuk pembasmi hama tanaman, bahan pengawet ikan atau daging, juga bahan pembuat korek api.

Pohon keluak juga bisa digunakan sebagai penahan erosi, lo.

Wah, meski beracun, tumbuhan keluak banyak manfaatnya, ya!

#GridNetWorkJuara